KARAWANG

Mahasiswa Unsika Ajari Warga Talagajaya Bikin Cemilan

PAKISJAYA, RAKA- Mahasiswa Universitas Singaperbangsa Karawang (UNSIKA) melaksanakan kegiatan Kuliah Kerja Nyata (KKN) di Desa Talagajaya, Kecamatan Pakisjaya. Dalam kegiatan ini, para mahasiswa membuat makanan ringan. Selain itu, melakukan sosialisasi kepada masyarakat dengan tema pengembangan dan pelatihan UMKM dengan pembentukan produk unggulan desa. Dalam KKN ini juga, para mahasiswa didampingi dosen pendamping lapangan yaitu Ahmad Syahid, S.Pd., M.Pd, dan Rommy Andhika Laksono, S.P., M.P. Salah satu kepala dusun Desa Talagajaya Unan mengatakan, bahwa kegiatan sehari-hari masyarakat Desa Talagajaya adalah bertani dan bercocok tanam di sekitar pekarangan rumah. “Nandur adalah kegiatan memulai menanam padi dengan cara satu kali tanam, lalu mundur satu langkah begitu seterusnya. Selain bertani dan bercocok tanam, masyarakat juga membuat makanan ringan musiman seperti telur asin dan kue basah, “terangnya, pada Senin (29/1). Ketua kelompok KKN Desa Talagajaya Revi Alamsyah mengatakan, dalam KKN ini, mahasiswa melakukan sosialisasi UMKM kepada masyarakat, juga membuat cemilan yang bahan pokoknya dari potensi yang ada di desa yaitu nasi. “Nasi rumahan yang tersisa diolah menjadi adonan dan diberi bumbu tambahan seperti bawang putih dan penyedap rasa. Produk camilan yang dihasilkan memiliki merek kerupuk gendar talaga. Kerupuk gendar sudah menjadi umum bagi masyarakat tradisional dan selalu dinikmati sebagai teman makan maupun camilan, ” terangnya, kepada Radar Karawang, pada Senin (29/1). Katanya, sosialisasi UMKM dengan tema pengembangan dan pelatihan UMKM dengan pembentukan produk unggulan desa. Kegiatan ini, menjadi kesempatan mahasiswa untuk memaparkan proses pembuatan Kerupuk gendar talaga, mulai dari mengolah adonan hingga memodifikasi bentuk kerupuk gendar yang umumnya lebar menjadi bulat kecil. Selain itu, produk ditambahkan empat varian rasa yang berbeda yaitu talaga asli, talaga pedas, talaga jagung dan talaga pedas daun jeruk. Sehingga ini menjadi ciri khas bagi produk unggulan desa. “Kami menyadari bahwa sebagian besar wilayah Desa Talagajaya merupakan area persawahan. Menurut kami hal tersebut dapat menjadi sebuah potensi yang dapat digali untuk menciptakan UMKM di Desa Talagajaya ini. Maka dari itu, kami berinovasi untuk membuat produk tersebut dengan harapan bisa dilanjutkan oleh warga setempat, hingga menjadi rumah produksi. Desa pun memiliki produk khas yang bisa dijadikan sebagai buah tangan oleh wisatawan yang datang ke Tanjungpakis dan Pulau Putri, ” tutupnya. (zal)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button