JATISARI, RAKA- Hujan deras dan angin kencang di beberapa desa di wilayah Kecamatan Jatisari menyebabkan beberapa pohon tumbang dan ratusan rumah mengalami kerusakan. Bahkan satu rumah mengalami roboh.
Kepala Desa Pacing, Kecamatan Jatisari Wawan Jaelani mengatakan, hujan deras dan angin kencang yang terjadi pada Jumat (2/2) sore, bukan menerjang Desa Sukamekar saja, tapi beberapa desa yang berada di wilayah Kecamatan Jatisari seperti Desa Pacing, Jatiragas, dan Cikalong. “Akibat kejadian ini terdapat pohon tumbang dan rumah rusak sebanyak 173 rumah dengan rusak berat 20 rumah dan rusak ringan 153 rumah, fasilitas umum 1 majelis taklim dan kantor desa. Rumah warga sebagian atap rumahnya hancur masih belum ada perbaikan dan untuk pohon yang tumbang yang menghalangi jalan sudah dirapihkan. Kerugian atas peristiwa ini diperkirakan sebesar Rp101.805.000,” terangnya, pada Sabtu (3/2).
Wawan menjelaskan, dalam peristiwa ini yang terdampak 173 kepala keluarga dengan jumlah jiwa sebanyak 577 orang dan 5 balita. Dalam kejadian ini untungnya tidak ada korban jiwa maupun korban ringan. “Karena rumah masyarakat atapnya mengalami kerusakan sehingga masyarakat mengungsi ke rumah keluarganya,” ujarnya.
Wilayahnya ini, lanjutnya, rawan terjadi bencana angin kencang, setiap ada pertemuan dengan masyarakat dirinya selalu mengimbau kepada kepada masyarakat apabila terdapat pohon terbesar untuk dilakukan pemangkasan karena dikhawatirkan akan mengalami tumbang. Wawan berharap, atas kejadian ini adanya bantuan yang diberikan pemerintah daerah Kabupaten Karawang kepada masyarakat Desa Pacing yang terdampak angin kencang. “Kalau sampai saat ini belum ada bantuan dari pemerintah, mungkin hari ini kan libur. Tapi kemarin sudah ada yang Satgas BPBD dan Babinsa yang sudah ke lokasi. Saya berharap semoga ada bantuan dari pemerintah daerah apapun bentuknya, itu tergantung kebijakan pemerintah daerah, karena apapun bantuannya akan kami terima,” tutupnya
Kepala Bidang Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Karawang Ferry Muharram mengatakan, hujan deras dan angin kencang menyebabkan dua puluh empat rumah mengalami rusak sedang. Bahkan satu rumah warga mengalami roboh. Peristiwa ini terjadi pada Jumat, 2 Februari 2024 sekitar pukul 16.00 WIB. “Atas kejadian ini, sebanyak 25 kepala keluarga dan 80 jiwa terdampak dan harus mengungsi ke rumah saudara-saudaranya,” terangnya.
Dia menjelaskan, peristiwa ini menyebabkan kerugian bagi masyarakat, kerugian mencapai sekitar Rp150 juta. Sementara itu, akibat kejadian ini yang dibutuhkan seperti material bangunan, terpal, tikar, selimut, alat dapur dan logistik permakanan. “BPBD Kabupaten Karawang bersama Dinas Sosial, aparatur Desa Pacing, aparatur Kecamatan Jatisari dan Babinkamtibmas telah melakukan assessment ke lokasi,” paparnya. (zal)
