Timun Suri Masih Jadi Buah Primadona saat Puasa
PURWAKARTA, RAKA – Banyaknya pedagang yang menjual timun suri menjadi penanda bahwa sudah memasuki bulan Ramadan. Bulan Ramadan biasanya akan menjadi momen “panen” nya para pedagang timun suri. Penghasilan para pedagang bisa meningkat dua kali lipat dari biasanya.
Terpantau di pasar Plered, Purwakarta, sudah banyak pedagang yang menjajakan timun suri. Timun suri merupakan buah khas Ramadan, karena biasanya buah yang satu ini dijadikan buah yang disajikan pada es campur atau es buah untuk takjil saat berbuka puasa.
Salah seorang pedagang Icah (54) mengatakan, dirinya sudah biasa berjualan timun suri setiap Bulan Puasa. “Ini sudah tradisi, setiap bulan puasa saya selalu menjual timun suri, jadi dari sebelum puasa saya sudah menyiapkan stok untuk di jual saat bulan buasa, kemarin saya stok sekitar satu ton,” ucapnya, Selasa (12/3).
Icah mengungkapkan, ketika Bulan Puasa permintaan timun suri cukup tinggi, sehingga jadi momen untuk mengais rejeki.
“Timun suri peminatnya banyak, biasanya kalau bulan puasa apalagi awal-awal seperti sekarang pembelinya bakal banyak,” ungkapnya.
Icah menuturkan, pada momen bulan Ramadan biasanya dirinya bisa meraup untung hingga jutaan rupiah. “Saya jual dengan harga 6 ribu per kilonya, untungnya lumayan, tahun kemarin saja saya bisa dapat lebih dari lima juta,” ujarnya.
Ia juga menjelaskan, berdasarkan pengalamannya dari tahun-tahun sebelumnya, para pembeli hanya akan membeludak di pekan pertama bulan Ramadan. “Biasanya ramai-ramainya itu di minggu pertama saja, yang beli banyak bahkan bisa sampai antri. Untuk hari-hari selanjutnya biasa saja, yang beli tidak terlalu banyak. Ya, mudah-mudahan untuk tahun ini bisa lebih ramai dari yang kemarin,” ungkapnya.
Sementara itu, Ayu (36) seorang pembeli mengatakan, dirinya membeli timun suri untuk dijadikan hidangan pelengkap saat berbuka puasa. “Sudah kebiasaan dari dulu sih, kalau bulan puasa pasti beli timun suri untuk dijadikan es buah,” pungkasnya. (cr)