KARAWANG, RAKA- Pengamat kebijakan pemerintah Asep Agustian pastikan Sekretaris Daerah (Sekda) Kabupaten Kabupaten Acep Jamhuri maju di Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) Kabupaten Karawang tahun 2024. Kini Acep telah mendapat restu dari keluarga serta telah terdapat grup relawan yang menginginkannya dia maju sebagai calon bupati tahun 2024-2029.
Asep Agustian mengatakan, dirinya memastikan bahwa Acep telah mendapat restu dari keluarga dan akan maju sebagai calon bupati periode 2024-2029. Tetapi untuk mendaftarkan Acep ke Komisi Pemilihan Umum (KPU) Kabupaten Karawang harus terdapat partai yang mengusungnya sehingga dibuat komunikasi dengan partai yang nantinya akan menghantarkannya. “Setelah daftar di sana tidak harus mundur dulu, tidak ada ketentuan harus mundur dulu orang daftar. Kemudian diverifikasi dulu oleh KPU barulah muncul DCS (dalam calon sementara), setelah DCS munculan persyaratan lain, jika PNS harus mundur pernyataannya. Ketika DCT ini barang sudah masuk, kalau seorang Acep karena seorang Sekda itu akan timbul APS namanya, apa itu APS yaitu atas permintaan sendiri ia akan mundur, ” terangnya, pada Rabu (1/4).
Askun menyampaikan, kepada calon bupati siapa pun untuk tidak bawa perasaan, jangan sampai Acep akan mencalonkan diri sebagai bupati tetapi framing yang lain-lain. Jika Acep harus mundur, karena dia harus fokus. Kondisi politik tahun ini panas apalagi menyangkut nama Acep Jamhuri. “Saya pastikan Acep itu jadi (calon bupati) dan jadi bupati. Hari ini ada tidak yang tertinggal oleh dia, jadi jangan miring penilaiannya, kita harus sesuai, harus seirama. Kalau menjust seseorang tanpa dasar itu akan menjadi masalah. Misalnya ada rapat, Acepnya tidak datang alasannya apa, diberikan tidak kewenangan itu. Kelihatannya orang pada mau calon, pada gila syahwatnya dengan jabatan harus terus menerus menggoreng yang namanya Acep Jamhuri. Bupati itu bukan milik pribadi, bukan milik kelompok tetapi milik masyarakat sehingga siapapun yang mau mencalonkan sah-sah saja, ” tuturnya.
Askun menambahkan, munculnya grup relawan Acep, karena Acep sendiri hanya diam. Dirinya pun telah membuat grup relawan di 309 kelurahan dan desa di Kabupaten Karawang serta telah membuat kaos. Hal ini dia lakukan karena menginginkan Acep menjadi Bupati Kabupaten Karawang tahun 2024-2029. “Itu murni tidak ada pembiayaan apa pun (dari Pak Acep). Saya membuat kaos kok, karena saking saya pengen Acep ini menjadi bupati. Saya harus minta uang ke pak Acep, untuk apa saya minta uang ke Pak Acep belum saatnya. Saya mendirikan ada relawan, jujur sudah 30 kecamatan, 309 desa ini ada isinya Acep. Nanti pada saat dia sudah pasti daftar, maka akan dikerucutkan menjadi satu dan masing-masing mempunyai tanggung jawab,” tutupnya. (zal)
