Harga Sayuran Belum Kembali Normal
PURWAKARTA, RAKA – Harga kebutuhan pokok komuditas sayuran di sejumlah Pasar Tradisional di Purwakarta belum kembali normal. Pasalnya, di awal tahun 2019 lalu, harga sayuran naik hingga 50 persen.
Seperti diungkapkan Mela Ruliayani (32), pedagang Pasar Baru Citeko, sudah hampir dua pekan harga-harga sayuran belum sepenuhnya turun. “Harga tomat masih di angka Rp11 ribu per kilo kita jual. Padahal sebelumnya kita hanya Rp6 ribu per kilo. Naiknya pas mau tahun baru kemarin,” ujar Mela, kepada Radar Karawang, Minggu (13/1).
Tak hanya tomat, tambahnya, kenaikan harga juga diikuti sayuran jenis wortel yang kini masih diangka Rp15 ribu per kilogram. Padahal sebelumnya hanya dikisaran Rp8 ribu per kilogram. Bawang daun Rp16 ribu sebelumnya Rp12 ribu. Bawang merah kualitas super biasanya Rp24 ribu, kini masih bercokol di harga Rp32 ribu per kilogram. “Naiknnya harga membuat pedagang eceran mikir-mikir untuk membeli barang yang mahal,” keluhnya.
Meski begitu, Mela mengatakan, kenaikan harga itu, tak membuat omzet penjualanya turun. Sebab ada sebagian jenis sayuran mengalami penurunan harga meski belum sepenuhnya turun. Seperti harga kol biasanya Rp8 ribu kini Rp6 ribu per kilo. Cabai rawit Rp55 ribu kini turun Rp30 ribu per kilogram. “Harga ayam potong juga turun biasanya Rp40 ribu kini jadi Rp35 ribu per kilogram,” katanya.
Pedagang yang telah berjualan selama 3 tahun itu memprediksi, diperkirakan harga kebutuhan pokok akan kembali normal dalam waktu dekat. “Memang seperti tahun-tahun sebelumnya semua sayuran naik. Apalagi jika jelang lebaran. Harapan kita pemerintah terus mengontrol harga mulai dari hulu hingga kehilir,” ujarnya. (gan)