Ajak Pelajar untuk Awasi Tahapan Pilkada
PURWAKARTA, RAKA – Badan Pengawas Pemilihan Umum (Bawaslu) Kabupaten Purwakarta menggandeng pemilih pemula untuk membersamai dalam melakukan pengawasan Tahapan Pemilihan Kepala Daerah (Pilkada) 2024. Pemilih pemula tersebut berasal dari kalangan mahasiswa dan pelajar yang dibekali pengetahuan tentang pelaksanaan Pilkada serentak Tahun 2024, sebagai modal untuk melakukan pengawasan.
“Teman-teman pelajar dan mahasiswa ini, nanti akan menjadi mitra kami dalam melakukan pengawasan pelaksanaan Pilkada 2024 di Purwakarta. Terutama pengawasan money politik, isu SARA, Hoax dan ujaran kebencian,” kata Wahyudin, Komisioner Bawaslu Purwakarta di Hotel Ciwareng Inn, Rabu (10/7).
Pelajar dan mahasiswa tersebut, lanjut dia, nantinya akan menularkan informasi dan pengetahuan yang diperoleh dalam kegiatan yang diikutinya saat ini, kepada rekan dan lingkungannya masing-masing. Sehingga diharapkan ke depan, pengawasan partisipasif oleh kalangan pemilih pemula dapat massif dilakukan. “Jadi kewajiban temen-teman pemilih pemula ini tidak hanya datang ke TPS untuk mencoblos, melainkan ada tugas lain, yakni mengawasi pelaksanaan Pilkada bersama-sama dengan kami,” jelasnya.
Lebih lanjut ia menjelaskan, para pengawas partisipasif tersebut akan berkontribusi dengan Petugas Pengawas Lapangan (PPL) untuk tingkat desa, dan Panitia Pengawas Kecamatan (Panwascam) untuk tingkat kecamatan. “Jika menemukan dugaan pelanggaran, maka para pengawas partisipasif ini akan menginformasikan, bahkan melaporkan ke jajaran kami,” ujarnya.
Wahyudin mengungkapkan bahwa upaya untuk mewujudkan Pilkada yang bersih dan sukses merupakan tanggung jawab yang harus dilakukan bersama. Sehingga ke depan, kegiatan serupa akan dilaksanakan dengan melibatkan lembaga dan elemen masyarakat yang ada di Purwakarta. “Kita sudah menyiapkan pengawasan partisipasif melalui forum warga, kampung pengawasan dan pojok pengawasan yang sudah dilaunchingkan awal bulan ini. Dan ini adalah bagian dari upaya kami untuk mewujudkan Pilkada Serentak 2024 di Purwakarta supaya berjalan lancar, bersih, dan sukses tanpa akses,” pungkasnya. (yat)