KLARI, RAKA- Masyarakat keluhkan aroma bau tidak sedap di saluran air yang tepatnya berada di belakang PT. Calbe Wings, Desa Walahar, Kecamatan Klari. Bau tidak sedap tersebut sudah berjalan cukup lama, namun tidak ada tindakan dari instansi terkait.
Masyarakat Desa Walahar yang enggaN menyebutkan namanya itu mengatakan, bahwa kondisi air pada saluran yang berada di bekalang PT. Calbe Wings menghitam, bahkan menimbulkan bau yang tidak sedap. Hal itu sudah berjalan lama, namun seperti tidak ada tindakan dari instasi terkait. “Setiap berangkat dan pulang kerja saya selalu lewat belakang PT. Calbe Wings. Setiap melintas selalu tercium bau yang tidak sedap. Bahkan bau itu membuat saya mual ingin muntah.
Seharusnya ini tidak dibiarkan karena mengganggu masyakarat yang melintas juga,” tuturnya, Selasa (27/8).
Pihak PT. Calbe Wings Nemin mengatakan, aroma tidak sedap yang berada di belakang gedung memang berasal dari WTP (water treatment plant) PT. Calbe Wings yang juga di tempatkan di belakang tetapi aroma tidak sedap hanya akan tercium jika angin sedang mengarah ke bawah atau ke arah jalan yang kerap dilalui oleh masyarakat. “Kalau dari limbah air yang berada di belakang gedung PT. Calbe Wings saya rasa bukan, karena kami tidak membuang limbah ke sana apalagi limbah B3,”terangnya.
Menurutnya, PT. Calbe Wings mempunyai WTP yang menetralisir limbah B3 sehingga sangat tidak mungkin jika limbah B3 hasil dari olahan PT. Calbe Wings dibuang ke saluran gorong- gorong di belakang pabrik. “Kalau air yang di belakang itu sudah terkontaminasi dengan air dari rumahan yang berasal dari kampung yang berada di belakang pabrik ini sehingga kalau mau dites juga itu sudah tidak murni,”jelasnya.
Dikatannya, jika mau melakukan pengetesan air hasil olahan dari PT Calbe Wings, maka pihaknya menyarankan untuk mengambil sampling yang berada di dalam, karena itu masih murni dari PT Calbe wings sendiri. “Kita sudah banyak yang datang untuk melihat langsung pengolahan limbah B3 kami. Selain itu kami juga sering dilakukan sidak oleh Citarum Harum wilayah Walahar,”tutupnya. (zal)
