Pendaftar Pelatihan Kerja Tembus 120 Orang
PELATIHAN: Sejumlah peserta pelatihan antuisas mengikuti pelatihan kerja di Balai Pelatihan Kerja (BLK) Dinas Ketenagakerjaan Karawang.

KARAWANG, RAKA – Masyarakat Karawang masih mempunyai minat yang tinggi untuk mengikuti program pelatihan gratis dari (Balai Latihan Kerja) BLK.
Pemerintah Daerah Karawang melalui BLK menyediakan pelatihan secara gratis kepada masyarakat. Pelatihan ini ada pula untuk kategori Kewirausahaan. Kepala BLK Karawang, Agung Djauhari mengatakan ada sebanyak 820 orang yang mengikuti pelatihan. Pelatihan Kewirausahaan (KWU) dilaksanakan di setiap desa dan kecamatan dengan rentan waktu selama 8 hari.
“Sekarang ada sekitar 700 orang dan ditambah dengan KWU 120 orang. Pelatihan KWU diberikan di desa dan kecamatan selama 8 hari, tapi pelatihan di luar KWU satu bulan di kantor. Pelatihan di kantor TIK,bisnis managemen, AC, otomotif, forclip, las, elektro dan listrik,” ujarnya Kamis (17/10).
Minat masyarakat untuk mengikuti pelatihan sangat tinggi hingga sekarang. Hal ini terlihat dari jumlah peserta yang membludak untuk setiap jenis pelatihan. Meski begitu pihaknya tetap melakukan seleksi ketat untuk proses penerimaan.
“Satu kali pembukaan satu pelatihan yang daftar itu 120 sampai 150 orang sedangkan yang diterima hanya 16 orang, kalau forclip yang daftar bisa sampai 900 orang. Kita seleksi sesuai dengan kebutuhan perusahaan, peserta harus punya SIM A dan B dan ada tes dari vendor tapi tetap yang diambil itu dari sistem ranking,” jelasnya.
Kemudian di tahun 2025 akan dibuka pelatihan untuk Bahasa Jepang. Ia menambahkan sedang melakukan komunikasi dengan LPK yang telah ditunjuk oleh kementrian.
“Kalau bahasa asing belum ada tahun ini, rencana ada pelatihan Bahasa Jepang. Akan bekerjasama dengan LPK yang sudah ditunjuk oleh Kemenaker. Kemungkinan di tahun 2025, masih menunggu keputusan,” tambahnya.
Selain memberikan pelatihan, pihaknya pun memberikan akses bagi perusahaan yang ingin menarik alumni BLK untuk bekerja. Agar mempermudah penyampaian informasi, maka telah disediakan link khusus bagi alumni.
“Kita hanya memberikan pelatihan saja, kalau ke perusahaan hanya menjembatani. Saat ada perusahaan yang membutuhkan alumni BLK akan dipenuhi dan buka link untuk alumni BLK, di sana ada kriteria yang dibutuhkan oleh perusahaan,” lanjutnya
Ada juga perusahaan yang telah melakukan seleksi terlebih dahulu lalu meminta kepada BLK untuk diberikan pelatihan. Meski begitu sistem ini baru diterapkan di satu perusahaan, ia ingin agar perusahaan lainnya melakukan hal yang sama.
“Seperti PT. Musasi sistemnya ada 16 orang calon karyawan tapi meminta untuk kami latih dulu, setelah itu langsung kerja di sana. Saya ingin seperti itu juga untuk perusahaan yang lainnya, sekarang sudah melakukan jemput bola ke perusahaan,” imbuhnya.
Kemudian bagi peserta pelatihan yang mendapatkan nilai terbaik maka akan diberikan sertifikat sebagai peserta terbaik. Penilaian diambil dari awal pelatihan dimulai hingga berakhir. Ia mengaku hingga sekarang masih merasa kesulitan dalam memperoleh data alumni yang telah terserap di perusahaan. Maka dari itu langkah ke depan akan mulai berkolaborasi dengan bidang lainnya untuk mempermudah pendataan.
“Untuk siswa yang terbaik akan diberikan sertifikat lagi, lalu saat ada perusahaan yang meminta langsung tanpa test akan kami ajukan. Rencana akan kolaborasi dengan bidang lain untuk pelaporan alumni BLK yang sudah diserap di perusahaan. Selama ini alumni tidak ada yang melapor jadi mengalami kesulitan untuk pendataan,” paparnya.
Kendala lainnya terjadi di sarana dan prasarana yang masih belum lengkap. Salah satunya di alat mesin yang belum diperbarui.
“Kendalanya di sarana dan prasarana yang belum lengkap seperti manufaktur, karena mesin yang ada sekarang sudah jadul sedangkan industri sudah menggunakan mesin baru. Kita sudah mengajukan pembelian mesin baru di tahun 2025,” tutupnya.(nad)