
JAWA BARAT, RADAR KARAWANG – Bagi Anda yang tinggal di Pangandaran, Jawa Barat pasti merasakan getaran. Jangan kaget, itu adalah gempa berkekuatan 5 magnitudo tapi tidak berpotensi tsunami.
BMKG menginformasikan gempa Pangandaran ini terletak pada koordinat 7,84° LS ; 108,31° BT, atau tepatnya berlokasi di laut pada jarak 25 Km barat daya Kabupaten Pangandaran, Jawa Barat pada kedalaman 69 km. Berdasarkan analisa BMKG, gempa Pangandaran itu disebabkan deformasi lempeng Indo-Australia.
“Hasil analisis mekanisme sumber menunjukkan bahwa gempabumi memiliki memiliki mekanisme pergerakan geser naik,” tulis BMKG dalam keterangannya.
Perlu diketahui, getaran gempa Pangandaran ini terasa di beberapa daerah di Jawa Barat seperti Bandung, Garut, Tasikmalaya, sampai Cianjur. Perlu diketahui, getaran gempa Pangandaran ini terasa di beberapa daerah di Jawa Barat seperti Bandung, Garut, Tasikmalaya, sampai Cianjur.
Tidak hanya di Pangandara, gempa juga terjadi di Ruteng, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) pada Rabu(23/10/2024). BMKG menyatakan bahwa gempa bumi di Ruteng, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) itu terjadi pada pukul 13.12.23 WIB. Pusat gempa bumi berada di 8.67 LS-120.48 BT. Adapun gempa itu berpusat di 6 km tenggara Ruteng, Manggarai, Nusa Tenggara Timur (NTT) dengan kedalaman 116 km. Berikut info gempa terkini yang dikutip tribuncirebon.com dari Twitter @infobmkg:
#Gempa Mag:4.1, 23-Oct-2024 13:12:23WIB, Lok:8.67LS, 120.48BT (6 km Tenggara RUTENG-MANGGARAI-NTT), Kedlmn:116 Km #BMKG Disclaimer:Informasi ini mengutamakan kecepatan, sehingga hasil pengolahan data belum stabil dan bisa berubah seiring kelengkapan data.
Berikut tindakan yang perlu kamu lakukan saat gempa terjadi:
1. Tetap tenang
Saat gempa terjadi, berusahalah untuk tidak panik dan tetap tenang!
Tarik napas dalam-dalamnya, lalu lihatlah keadaan sekitar dan pilihlah tempat yang aman untuk berlindung.
2. Di dalam rumah
Jika pada saat gempa sedang berada di dalam penginapan, berusahalah menyelamatkan diri dan orang yang ada di sekitarmu. Berlindung di bawah meja adalah tempat terbaik untuk melindungi diri dari benda-benda yang berjatuhan akibat gempa. Setelah itu, lindungi kepala dengan benda empuk. Misalnya bantal, helm, papan, atau yang paling praktis kamu bisa menggunakan kedua tangan dengan posisi tertelungkup.
3. Di luar ruangan
Jika pada saat gempa terjadi kamu sedang berada di luar ruangan, tindakan pertama yang harus dilakukan adalah bergerak menjauhi gedung dan tiang lantas menuju daerah terbuka. Tetap tenang dengan menarik napas dalam-dalam dan jangan lakukan apapun. Sebab, biasanya setelah gempa pertama akan terjadi gempa susulan.
4. Di kerumunan
Jika saat itu kamu sedang berada di kerumunan, biasanya akan terjadi kepanikan. Untuk mengindari hal tersebut kamu bisa perhatikan arahan petugas penyelamat dan usahakan langsung menuju ke tangga darurat untuk menuju ke daerah terbuka.
5. Di gunung atau dataran tinggi
Jika gempa terjadi saat kamu sedang berada di gunung, bergeraklah menuju daerah lapang untuk berlindung. Hindari daerah dekat lereng karena ada kemungkinan akan menimbulkan longsor dan mengancam keselamatan jiwa.
6. Di laut
Gempa di bawah laut bisa menimbulkan gelombang tsunami. Jika gempa itu terjadi, bergeraklah ke dataran yang lebih tinggi.
7. Di dalam kendaraan
Bagi yang sedang melakukan perjalanan saat terjadi gempa, berpeganglah erat agar tak terjatuh. Berhentilah di tempat yang lapang dan berhentilah di sana.