Himtel Unsika Ingin Alat Smart Farming Diproduksi Massal
KARAWANG, RAKA – Alat smart farming yang telah diciptakan oleh PPK Ormawa Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro (Himtel) Unsika akan diajukan kepada Pemerintah Daerah Karawang untuk dapat diproduksi secara masal.
Setelah menyelesaikan pembuatan alat smart farming dan memberikan pendampingan cara penggunaannya, maka Tim Program Penguatan Kapasitas Organisasi Kemahasiswaan (PPK Ormawa) Himtel Universitas Singaperbangsa Karawang menyelenggarakan Lokakarya di Desa Tanahbaru. Saat kegiatan berlangsung, mereka menampilkan cara penggunaan dari alat tersebut.
Alat yang telah berhasil tercipta mendapatkan apresiasi dari Kepala Desa Tanahbaru, Syamsudin mengatakan alat ini dapat meningkatkan produk pertanian “Inovasi seperti ini sangat kami butuhkan untuk meningkatkan produktivitas pertanian di desa kami,” ujarnya Kamis (24/10).
Selain itu mereka pun mendapatkan apresiasi dari Camat Pakisjaya, Syarif Hidayatullah. Ia mengharapkan agar kerjasama tetap dapat berlanjut untuk ke depan.
“Saya sangat mengapresiasi kepada adik-adik mahasiswa atas program yang dibawakan di Kecamatan Pakisjaya, kami berharap kerjasama semacam ini dapat terus berlanjut dan membawa manfaat nyata bagi para petani di wilayah kami,” jelasnya.
Selanjutnya dari UPTD Pertanian Pakisjaya masih tetap memonitoring penggunaan alat. Arif Kurnia, staff UPTD Pertanian Kecamatan Pakisjaya mengatakan setelah melakukan monitoring langkah ke depan pihaknya akan mengajukan alat tersebut kepada pemerintah daerah. Ia mempunyai keinginan agar alat itu dapat diterapkan secara luas dan merata di semua desa yang berada di Kecamatan Pakisjaya.
“Kami melihat potensi besar dari teknologi yang dikembangkan oleh Tim PPK Ormawa Himtel Unsika. Ke depannya, kami siap memfasilitasi penerapan teknologi ini secara lebih luas di wilayah Pakisjaya,” terangnya.
Ketua Tim PPK Ormawa Himtel Unsika, Regita Aulia Safitri, menjelaskan selama 5 bulan terakhir bersama dengan semua anggota telah berfokus membuat smart farming bagi petani di Dusun Kamal, Desa Tanahbaru. Dirinya mempunyai harapan agar penerapan dari alat ini dapat dilakukan secara masif oleh masyarakat. Kemudian menginginkan adanya bantuan dari pihak dinas pertanian.
“Saya selaku ketua yang mewakili seluruh anggota tim PPK Ormawa senantiasa berharap, bahwasannya seluruh penerapan smart farming (traktor remote control) dapat berjalan dan berlangsung semakin masif oleh masyarakat, sehingga nantinya akan menjadi banyak manfaat bagi pertanian Desa Tanahbaru. Hal ini juga semoga bisa diupayakan dari pihak dinas pertanian agar dapat mensupport serta membersamai dalam setiap kegiatan yang mendukung perihal kemajuan pertanian di desa ini. Semoga apa yang sudah kami (tim PPK Ormawa Himtel Unsika 2024) berikan kepada masyarakat, dapat bermanfaat dan berdampak baik bagi banyak pihak,” paparnya.
Muhammad Zaki Abdulah, anggota PPK Ormawa Himtel Universitas Singaperbangsa Karawang mengaku hingga sekarang belum memperoleh bantuan keuangan untuk memproduksi secara masal. Meski begitu pihaknya tetap akan terlibat saat proses monitoring berlangsung.
“Untuk itu masih belum ada bantuan keuangan tapi dari UPTD desa setempat akan meneruskan teknologi ini ke pemerintah daerah untuk mendapatkan dana yang nantinya dibuat untuk memperluas produksi teknologinya. Belum ada, karena dari kami juga baru menyelesaikan program ini. Jadi nanti akan di follow up lagi pada pihak uptd nya,” tutupnya.(nad)
PERCOBAAN: Seorang warga mencoba alat smart farming yang dibuat oleh Himpunan Mahasiswa Teknik Elektro (Himtel) Unsika.