PURWAKARTA, RAKA – Pasangan calon (Paslon) bupati dan wakil bupati Purwakarta, Saepul Bahri Binzein dan Ijo Hapidin (ZeinJo) kerap dituding sebagai boneka Dedi Mulyadi pada Pilkada 2024.
Binzein tidak merasa masalah atau malu meski banyak orang mencibirnya sebagai calon boneka Dedi Mulyadi. Dia tetap percaya diri.
“Kami tidak peduli pada cibiran orang yang menyebut kami pasangan boneka kang Dedi Mulyadi,” ungkapnya setelah debat kedua.
Kemudian Binzein merasa terhormat bila disebut sebagai boneka Dedi Mulyadi. Sebab, selama ini Dedi Mulyadi telah memberi banyak manfaat bagi masyarakat Purwakarta.
“Kami lebih terhormat menjadi boneka yang ikhlas mencintai masyarakat Purwakarta, mengobati yang sakit, dan membantu anak-anak tidak mampu.”
Lebih lanjut Binzein mempercayai bahwa kedepan Dedi Mulyadi akan menjadi Gubernur Jawa Barat yang lebih peduli kepada masyarakat.
Ia berjanji akan mengembalikan kejayaan dan keistimewaan Purwakarta seperti saat Dedi Mulyadi memimpin jika terpilih menjadi bupati Purwakarta.
“Daripada kita menjadi boneka orang-orang yang serakah yang tidak mencintai rakyatnya. Insallah kedepan Kang Dedi Mulyadi akan menjadi gubernur, kami bersama-sama akan mengembalikan kejayaan istimewa Purwakarta,” katanya.
Baca Juga : Pelaku UMKM Jatiluhur Dilatih Pengolahan Ikan
Binzein mengungkapkan bahwa ia selalu bersama Dedi Mulyadi dan berkomitmen untuk terus memberikan layanan istimewa bagi masyarakat Purwakarta.
Saat ini, kami sudah menyelesaikan satu jembatan penghubung Subang-Purwakarta, dan kami akan menyelesaikan puluhan jembatan lainnya.
Saat ini, kami memperbaiki puluhan rumah Bu Nunung, dan ke depan, kami akan membantu ribuan Bu Nunung lainnya.
Binzein menyatakan bahwa dia akan membuktikan bahwa di Purwakarta tidak ada lagi anak yang putus sekolah.
Ia menyatakan bahwa ia tidak hanya akan membuktikan layanan Istimewa saat nanti menjabat.
Tapi telah dilakukan secara konsisten dari jauh hari sebelum pemilihan tiba. Selain itu dia juga berjanji akan meningkatkan pelayanan kesehatan di wilayah Purwakarta.
“Kalau saat ini ada 60.000 orang menikmati pelayanan kesehatan gratis nanti semua masyarakat Purwakarta akan menikmati layanan Istimewa dari kami,” pungkasnya. (yat)
