PURWAKARTA
Trending

Gegara Eceng Gondok 2 Ton Ikan Petani Mati

PURWAKARTA, RAKA – Tanaman eceng gondok nampaknya menjadi musuh utama bagi para petani ikan di perairan Waduk Cirata, yang berlokasi di wilayah Kecamatan Maniis, Kabupaten Purwakarta.

Pertumbuhannya yang cepat, menjadikan tanaman air tersebut telah memenuhi area permukaan air waduk yang menyebabkan kerugian bagi para petani ikan.

Sebab, kondisi tersebut membuat pasokan oksigen ke dalam air berkurang, sehingga mengakibatkan kematian massal ikan di kolam jaring apung Waduk Cirata.

Diketahui, dalam dua pekan terakhir petani ikan di wilayah tersebut mengalami kerugian besar, dengan kematian ikan diperkirakan mencapai 1 hingga 2 ton.

Yadi Nurbahrum, Ketua Paguyuban Petani Ikan Cirata Purwakarta (PPICP) menjelaskan bahwa keberadaan eceng gondok telah memengaruhi kualitas air di Danau Cirata, yang menjadi sumber penghidupan bagi sekitar 600 petani ikan.

“Kurang lebih sudah satu bulan, bahkan sudah dua Minggu ikan miliki para petani banyak yang mati,” ujarnya, Senin (2/12).

Para petani, lanjut dia, mengalami kerugian dengan jumlah yang bervariatif. Jumlah ikan yang mati berkisar 1 hingga 2 ton untuk setiap petani.

Baca Juga : Sampah Berserakan 9 TPS3R Terbengkalai

Ia menyebut, kematian ikan massal itu terjadi akibat berkurangnya oksigen yang disebabkan oleh invasi tanaman eceng gondok.

“Kalau diuangkan kerugiannya bisa sampai ratusan juta,” ungkap Yadi.

Yadi mengatakan, untuk mencegah kejadian serupa, pihaknya beserta seluruh petani ikan berupaya membersihkan hamparan eceng gondok secara mandiri.

Sementara itu, Kusaeri salah seorang petani ikan, mengungkapkan bahwa kegiatan pembersihan yang dilakukan bukan hanya untuk mencegah kematian ikan, tetapi juga untuk menjaga kelestarian ekosistem Waduk Cirata.

“Pentingnya kolaborasi antara petani dalam menjaga keberlanjutan sumber daya alam dan memastikan keberlanjutan usaha yang bergantung pada waduk ini,” ucapnya.

Dengan berbagai upaya yang telah dilakukan, ia berharap upaya tersebut dapat mencegah kerugian lebih lanjut dan menjaga keseimbangan ekosistem yang vital bagi kehidupan. (yat)

Related Articles

Back to top button