HEADLINE
Trending

Jalan Suryakencana Bogor Dibuat Estetik Sambut Imlek

RadarKarawang.id – Jalan Suryakencana, Kota Bogor, sepanjang 2,1 kilometer dibuat estetik jelang perayaan Imlek tahun 2025. Tidak tanggung, panitia memasang 1000 lampion dan menyiapkan 70 pengisi acara.

Selain jalan legend di Kota Bogor itu, Vihara Dhanagun juga mulai bersolek. Semua bagian saat ini sudah mulai dibersihkan oleh pengurus vihara.

Selain itu juga, lampion-lampion berwarna merah, serta tenda-tenda mulai dipasang.

Beberapa buah sudah mulai disajikan di altar persembahan.

Beberapa kotak sumbangan yang bertuliskan dana vihara serta dana Cap Go Meh terlihat disimpan oleh pengurus.

Pengurus harian Vihara Dhanagun, Koh Ayung mengatakan persiapan Imlek sudah mulai dilakukan.

Ia berharap, perayaan Imlek tahun 2025 ini bisa berjalan lancar.

Semua umat yang merayakan bisa menikmatinya dengan bahagia.

“Untuk harapan sama seperti tahun-tahun sebelumnya. Kita berharap, pelaksanaan berjalan lancar dan yang beribadah bisa menikmatinya,” ucapnya.

Baca juga: Sepanjang Januari 21 Rumah Rusak

Persiapan akan terus dilakukan sampai nanti ke pencucian patung-patung para dewa atau rupang.

“Kalau rupang nanti kita cuci itu tanggal 23 Januari. Semua akan kita cuci,” ujarnya.

Humas Panpel Cap Go Meh Bogor Street Festival 2025 Ben Mbo’oh mengatakan, sejauh ini mereka tengah merampungkan semua persiapan.

Mulai dari koordinasi dengan semua penampil finalisasi rundown, dan juga pengamanan di Jalan Suryakencana.

Rencananya rute yang akan ditempuh untuk parade budaya Cap Go Meh Bogor Street Festival sepanjang Jalan Suryakencana sejauh 2,1 kilometer.

Saat ini mereka pun merapikan dan menghias jalur dengan berbagai perlengkapan.

Adapun untuk koordinasi dengan semua kelompok penampil seni budaya telah dilakukan. Sebanyak lebih dari 70 pengisi acara akan tampil dalam parade seni budaya nanti.

“Kepanitiaan yang terlibat ditambah penampil dan LO semua kita hampir 5.000 orang siap untuk sukseskan ini,” ujarnya.

Dalam waktu dekat mereka berencana melakukan koordinasi pengamanan dan konferensi pers. Ini untuk memastikan semua persiapan berjalan dengan baik.

Tonton juga: Bomber Paling Menakutkan Berhasrat Bela Timnas Indonesia

Untuk menyambut puncak pada 12 Februari nanti, mereka akan menggelar beberapa kegiatan.

Diantaranya lomba fotografi yang bertema ekosistem Suryakencana sebagai bagian untuk promosi jalan legend di Kota Bogor itu.

“Kita temanya kan menyongsong era baru karena kita tahu tahun ini adalah semua pemerintahan baru ya. Melalui ajang budaya CGM Festival ini,

kita menyangkut sesuatu yang baru di Indonesia. Harapannya seperti itu,” jelasnya.

Sejarah Cap Go Meh

Dilansir situs Kemenag RI, perayaan Cap Go Meh dalam pemahaman komunitas Tionghoa melambangkan hari ke-15 dan hari terakhir dari masa perayaan Tahun Baru Imlek di seluruh dunia.

Istilah Cap Go Meh secara harfiah berarti hari kelima belas pada bulan pertama. Secara bahasa, Cap berarti sepuluh, Go berarti Lima, Meh malam dan secara kultural,

Cap Go Meh dirayakan dengan menggelar berbagai atraksi keramaian, seperti parade barongsai dan kesenian tradisional Tionghoa lainnya.

Cap Go Meh dilaksanakan pada tanggal ke-15 bulan pertama tahun baru Imlek atau tepatnya 15 hari setelah Imlek.

Untuk mengetahui jadwal perayaan Cap Go Meh, dapat dihitung dari awal tahun baru Imlek.

Kemudian, menurut situs Portal Informasi Indonesia, Cap Go Meh dalam bahasa Hokkien bermakna sebagai hari ke-15 awal tahun baru

dan menjadi penutup rangkaian sukacita masyarakat Tionghoa dalam menyambut Imlek.

Sejarah Cap Go Meh diketahui berawal dari sebuah ritual penghormatan kepada Dewa Thai Yi pada masa pemerintahan Dinasti Han pada abad 17.

Momen sakral ini dilaksanakan secara tertutup di kalangan istana dan para raja. Lalu, ketika masa pemerintahan Dinasti Han berakhir,

perayaan Cap Go Meh mulai dikenal masyarakat umum dan dirayakan secara lebih luas oleh berbagai kalangan. Etnis Tionghoa di Indonesia merayakannya lewat beragam kegiatan. (psn)

Related Articles

Back to top button