KARAWANG, RAKA– Berdasarkan pendataan Potensi Desa (Podes) tahun 2024 yang dilakukan Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Karawang, tercatat ada sebanyak 6 lokalisasi Pekerja Seks Komersial (PSK) di Kabupaten Karawang.
Adapun 6 lokasi PKS berada di Kecamatan Klari, Cilamaya Wetan, Telagasari, Tempuran dan Pakisjaya.
Banyaknya lokasi PSK, membuat Kabupaten Karawang masuk 5 besar daerah dengan tempat lokalisasi di Jawa Barat (Jabar) setelah Kabupaten Bekasi dengan 17 lokalisasi, Kabupaten Indramayu 13 lokalisasi, Kabupaten Cirebon 6 lokalisasi dan Kota Bandung 6 lokalisasi.
Pegawai BPS Kabupaten Karawang Prima Rudiansah mengatakan, berdasarkan pendataan Podes tahun 2024, hasil wawancara ke masing-masing desa terdapat 6 lokalisasi PSK di Kabupaten Karawang.
“Dua lokalisasi di Kecamatan Klari, satu lokalisasi di Kecamatan Cilamaya Wetan, satu lokalisasi di Kecamatan Telagasari, satu lokalisasi di Kecamatan Tempuran dan satu lokalisasi di Kecamatan Pakisjaya,” katanya, Selasa (18/2).
Dijelaskannya, pertanyaan yang dilakukan pada saat pendataan hanya tempat lokalisasi saja, tidak sampai mengapa tempat tersebut menjadi lokalisasi PSK dan yang lainnya.
Sementara itu, Kepala Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Kabupaten Karawang Basuki Rachmat melalui Kasi Opsdal Tata Suparta mengatakan, terkait masih adanya 6 tempat lokalisasi di Kabupaten pihaknya tidak tahu. Karena sejak adanya aplikasi kencan (Mi Chat) pelaku prostitusi kebanyakan sudah beralih ke kosan dan penginapan.
“Mungkin masih ada lokalisasi tetapi pengaduan masyarakat yang masuk terkait hal itu kebanyakan dari lokasi sekitar kosan dan penginapan, sehingga kami seringkali melakukan razia ke kosan dan penginapan,” paparnya.
Baca Juga : Prajurit Yonif Tengkorak Juara Lari Nasional
Menurutnya, mengapa kosan banyak dijadikan tempat prostitusi karena disewakan harian dan tempatnya pun sangat nyaman. Namun, pihaknya pun tindaklanjuti setiap pengaduan masyarakat karena diduga meresahkan.
“Kebanyakan kosan yang diduga menjadi tempat asusila berada di wilayah perkotaan Kabupaten Karawang. Tapi sebagai langkah-langkah pencegahan kita juga tetap pantau dan patroli ke lokasi-lokasi yang patut diduga dijadikan lokalisasi,” tutupnya. (zal)
