Diserang Tikus Petani Rawamerta Tanam Ulang
RAWAMERTA, RAKA- Petani di Kecamatan Rawamerta terpaksa menanam ulang benih padi setelah rusak diserang hama tikus. Akibatnya, petani harus mengeluarkan modal lagi untuk menebar ulang benih.
Petani Desa Sukamerta, Naman (54), mengatakan, serangan hama tikus sudah merusak persemaian padi yang belum ditandur. Tidak itu saja, cuaca lembab mengakibatkan Oraganisme Penggangu Tanaman (OPT) juga mulai migrasi, seperti penggerek dan hama wereng. Serangan ini, membuat tanaman mati membusuk dan kuning, karenanya modal yang sudah dikeluarkan untuk benih dan modal lainnya harus direlakan lenyap begitu saja. “Modal sudah banyak, tapi faktor alam tidak memungkinkan pertanaman mulus akibat hama, yang ada kita pasrah,” ujarnya, kepada Radar Karawang.
Bertani ini, sambung Naman, merupakan satu-satunya usaha yang bisa dilakukannya, sehingga diserang hama berkali-kali sampai tanam ulang ini dilakukan sudah menjadi resiko petani. Betapapun, modal bertani sekitar Rp 7 juta per hektare hasil pinjaman, namun ia tetap berusaha peruntungannya dengan kembali menanam padi. “Modal diawal sudah gak ada, 3 kali tanam gagal terus. Terpaksa kita mulai lagi walaupun harus pinjam sana-sini,” ucapnya.
Petugas Pengendalian Organisme Pengganggu Tumbuhan (POPT) Kecamatan Rawamerta, Wahyu Abdul Aziz mengatakan, setelah banyak upaya di lakukan untuk memberantas hama tikus, saat ini para petani terpaksa memilih kembali melakukan tanam. Karena, tikus yang sudah merusak daun dan akar tanaman, tidak memungkinkan padi tumbuh sempurna sampai panen. “Intinya para petani tetap wasapada akan serangan hama. Lebih baik lakukan pencegahan terlebih dahulu sebelum hama mulai menyerang,” pesannya.
Ia mengaku, akan terus mendampingi para petani agar proses tanamnya kali ini dapat berjalan lancar dan sesuai dengan harapan mereka. Apalagi, setelah beberapa pekan kemarin, hama tikus merajalela di semua golongan air. “Kalau hama tikus sekarang ini masih ada, tapi sudah mulai berkurang. Kita harapkan upaya petani bisa berjalan lancar sampai panen,” pungkasnya. (rok)