HEADLINE
Trending

Perampok dan Pembunuh Lansia Ditangkap

Polisi Masih Lakukan Pengembangan

KLARI, RAKA – Setelah dilakukan penyelidikan, perampok dan pembunuh lansia akhirnya ditangkap. Pihak Kepolisian Resor (Polres) Karawang telah mengamankan tersangka yang telah membunuh lansia bernama Hj. Emot (70).

Hj Emot tewas bersimbah darah di dalam rumahnya di Dusun Pasirpogor, Desa Kiarapayung, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, pada Selasa (29/4) lalu. Pernyataan itu disampaikan oleh Kapolres Karawang, AKBP Fiki Novian Ardiansyah melalui Kasie Humas Polres Karawang Ipda Solikhin kepada Radar Karawang.

Meski telah mendapatkan tersangka atas dugaan kasus pencurian dan pembunuhan tersebut, pihaknya masih melakukan pengembangan sehingga belum dapat memberikan informasi secara gamblang. “Alhamdulillah tersangka sudah dapat. Iya, masih pengembangan,” ujar Solikhin saat dikonfirmasi, Kamis (1/5).

Solikhin menyampaikan, bahwa pihaknya telah melakukan tindakan awal kepolisian dengan menggelar olah Tempat Kejadian Perkara (TKP) di lokasi kejadian dan penyelidikan lebih lanjut guna mengungkap motif dari perbuatan yang dilakukan oleh para terduga pelaku kepada korban.

Baca Juga : Rusunawa Adiarsa Kumuh, Angker dan Sepi Peminat

“Iya saat ini kasusnya sudah ditangani oleh Satreskrim Polres Karawang dan penyidik terus melakukan penyelidikan terhadap kasus ini,” ungkapnya.

Selain melakukan olah TKP, kata dia, penyidik juga terus melakukan pemeriksaan terhadap sejumlah saksi-saksi yang berada di TKP, termasuk menggali keterangan dari pihak keluarga korban.

“Penyidik juga sudah meminta keterangan dari saksi-saksi, terutamanya keterangan dari ke dua cucu korban berinisial SH (29) dan MJ (28). Keduanya yang awal mula menemukan korban dalam kondisi mengenaskan di kediaman korban,” ujarnya.

Diketahui sebelumnya, seorang lansia bernama Hj. Emot (70) tewas bersimbah darah di dalam rumahnya di Dusun Pasirpogor, Desa Kiarapayung, Kecamatan Klari, Kabupaten Karawang, pada Selasa (29/4) lalu.

Perempuan tersebut diduga menjadi korban perampokan dan pembunuhan. Kerabat korban Didi (54) mengatakan, sebelum kejadian korban sedang sendirian di dalam rumah dan ditinggal suaminya untuk melaksanakan ibadah solat Dhuhur.

Tonton Juga : OEMAR DHANI, PEJUANG KEMERDEKAAN BERUJUNG PENJARA

Kemudian, menantu korban yang tengah berada di belakang rumah berteriak karena sudah melihat korban tergeletak. Mendengar teriakan itu, Didi pun langsung mendatanginya.

“Pada saat itu pun pelaku berlari kabur dan temannya pelaku sudah menunggu pelaku di kuburan situ. Kemudian pelaku pun langsung naik motor. Kami sempat mengejar kedua pelaku namun tidak terkejar,” tuturnya, Selasa (29/4).

Pelaku berhasil melarikan diri dengan menggunakan motor scoopy merah tanpa plat nomor. Sehingga, sulit untuk dikenali. Atas kejadian tersebut, galang emas seberat 100 gram yang tengah dipakai korban raib dan diduga berhasil dibawa oleh pelaku. Adapun korban, mengalami luka tusukan pada bagian lehar dan tidak dapat tertolong.

“Korban sempat dilarikan ke Puskemas terdekat namun tidak dapat tertolong dan meninggal dunia. Kini korban tengah dibawa ke Rumah Sakit Umum Daerah (RSUD) untuk dilakukan autopsi,” tutupnya. (zal)

Related Articles

Back to top button