
radarkarawang.id – Pusat Informasi dan Konseling Remaja (PIK-R) di Karawang semakin menunjukkan perannya sebagai garda terdepan dalam upaya membentuk generasi muda yang sehat, tangguh, dan berdaya.
Melalui pendekatan edukatif dan konseling sebaya, PIK-R hadir untuk melindungi remaja dari tiga ancaman utama yakni seks bebas, pernikahan dini, dan penyalahgunaan narkoba (NAPZA).
Baca Juga : Laris Manis Jual Hewan Kurban
Lia Ariesta Sumartono, Pengampu Forum Genre Karawang Bidang Keluarga Berencana (KB), menyebut bahwa PIK-R merupakan representasi dari program Genre yang menjangkau remaja usia 10 hingga 24 tahun.
“PIK-R bukan hanya tempat edukasi, tapi juga ruang aman bagi remaja untuk berbagi cerita, mendapat informasi, dan konseling secara sebaya. Segmentasi program juga dibuat sesuai usia, yaitu Berani (10–14 tahun), Beraksi (15–19 tahun), dan Berkolaborasi (20–24 tahun),” jelasnya, Senin (9/6).
Di Karawang, PIK-R telah tumbuh pesat. Saat ini, tercatat ada 112 PIK-R aktif yang tersebar di 30 kecamatan dan berbagai sekolah menengah.
Beberapa di antaranya bahkan telah mengukir prestasi di tingkat provinsi hingga nasional, seperti SMP IT Mentari Ilmu, SMA Negeri 5 Karawang, dan PIK-R BINARS.
Tonton Juga : KARDINAL IGNATIUS, ORANG INDONESIA YANG BERHAK MEMILIH PAUS
Namun, di balik prestasi tersebut, tantangan besar masih mengintai. Robby Komarudin, Pembina Forum Genre Karawang Bidang Penguatan Pendidikan dan Advokasi Informasi (PPADI), mengungkapkan bahwa tantangan terbesar adalah kualitas sumber daya manusia.
“Tidak semua pengelola PIK-R memahami substansi program Genre secara mendalam. Karena itu, pelatihan dan pembinaan terus kami lakukan secara rutin, mulai dari pelatihan konselor sebaya, pendidik sebaya, hingga pelatihan PSKS,” ujarnya.
Meski begitu, kehadiran PIK-R terbukti memberikan dampak positif. Dari hasil evaluasi lapangan, komunikasi sebaya melalui PIK-R dinilai sangat efektif dalam menurunkan angka pernikahan dini dan penyalahgunaan NAPZA di kalangan remaja.
Tak hanya itu, PIK-R juga mulai merambah ke aspek penting lainnya, seperti pengembangan keterampilan hidup (life skill), kesiapan kerja, hingga persiapan memasuki dunia perguruan tinggi.
“Kami berharap PIK-R bisa terus bersinergi dengan berbagai program pembangunan berwawasan kependudukan. Ini bukan hanya tentang kesehatan reproduksi, tapi juga soal pembentukan karakter, masa depan, dan ketahanan generasi muda kita,” pungkas Lia.(uty)