Karawang
Trending

Jemaah Haji Karawang Mulai Dipulangkan

KARAWANG,RAKA- Setelah selesai melaksanakan rangkaian ibadah haji, jemaah haji Karawang mulai dipulangkan. Jemaah kloter 3 berjumlah 435 orang menjadi kelompok yang pulang pertama kali. Berangkat Kamis (12/6) dari Arab Saudi, dijadwalkan tiba di Karawang Jumat (13/6) malam.

Kementerian Agama (Kemenag) Kabupaten Karawang telah merilis jadwal kepulangan jemaah haji Karawang, Rabu (11/6) kemarin. Berdasarkan jadwal tersebut, jemaah haji akan dipulangkan dalam dua gelombang.

Baca Juga : Suami Kritis, Istri Tewas

Gelombang 1 terdiri dari kloter 3 sebanyak 435 orang, berangkat dari bandara Jeddah Kamis (12/6) malam dan akan tiba di Karawang, Jumat (13/6) sekitar pukul 19.40 WIB. Kemudian kloter 10 sebanyak 436 jemaah berangkat dari Jeddah Senin (16/6), akan tiba di Karawang Selasa (17/6) sekitar pukul 7.00 WIB.

Untuk gelombang II akan berangkat dari Madinah, dimulai dari kloter 35 sebanyak 435 jemaah berangkat Jumat (27/6) dan akan tiba di Karawang Sabtu (28/6) sore. Kloter 42 sebanyak 435 jemaah berangkat Selasa (1/7) dan akan tiba di Karawang Rabu (2/7) dini hari. Kloter 54 sebanyak 7 jemaah, berangkat Minggu (6/7) dan akan tiba di Karawang Senin (7/7) pukul 18.15 WIB. Terakhir, kloter 59 sebanyak 274 jemaah berangkat Rabu (9/7) dan akan tiba di Karawang Rabu (9/7) sekitar pukul 20.05.

Wakil Kepala Daerah Kerja (Daker) Bandara PPIH Arab Saudi, Abdillah mengatakan, untuk menjaga kelancaran proses pemulangan, PPIH mengimbau seluruh jemaah mematuhi ketentuan terkait barang bawaan. Barang yang diperbolehkan masuk kabin hanya tas kecil dan tas paspor. Tas tambahan tidak diperkenankan.

“Untuk keperluan kabin, hanya diperbolehkan membawa koper kecil (tas kabin) dan tas paspor. Tidak boleh membawa tas tambahan lainnya,” tegas Abdillah.

Tonton Juga : ANNE RATNA, DULU BERJAYA KINI TERPURUK

“Kalau sudah tertib dari hotel, proses di bandara akan lebih cepat dan nyaman,” imbuhnya.

Kepala BP Haji, Mochamad Irfan Yusuf, yang turut mendampingi jemaah di bandara, menyampaikan apresiasi atas ketertiban dan kekhusyukan jemaah dalam menjalani rangkaian ibadah haji.

Menurutnya, seluruh proses dari wukuf di Arafah, mabit di Muzdalifah, hingga lontar jumrah di Mina telah berlangsung lancar meski sempat diwarnai sejumlah dinamika.

“Semua tahapan bisa dilaksanakan meskipun ada kendala di lapangan. Itu menjadi catatan kita untuk perbaikan musim haji tahun depan,” kata Irfan.

Ia juga menyampaikan bahwa pihaknya telah menyampaikan evaluasi teknis kepada Deputi Menteri Haji Arab Saudi sebagai bagian dari perbaikan berkelanjutan. Lebih dari itu, Irfan berharap jemaah yang kembali ke Tanah Air tidak hanya menyandang predikat haji mabrur, tetapi juga membawa perubahan positif secara sosial dan spiritual.

“Haji mabrur bukan hanya catatan, tapi terlihat dari perilaku setelah kembali. Biasanya jadi lebih religius, lebih saleh, dan lebih peduli sosial,” ujarnya. “Ada tiga sukses dalam penyelenggaraan haji: sukses ritual, sukses ekonomi, dan sukses peradaban,” tegasnya.

Sementara itu, Kepala Daker Bandara Abdul Basir mengingatkan jemaah dan petugas agar memperhatikan aturan ketat selama proses kepulangan. Salah satunya adalah larangan membawa air zamzam ke dalam kabin pesawat. Air zamzam akan dibagikan kepada jemaah setibanya di embarkasi Indonesia, dalam bentuk satu galon berisi lima liter per orang.

“Jemaah tidak perlu membawa air zamzam dari Saudi. Itu melanggar aturan penerbangan dan dapat menghambat proses pemeriksaan,” tegas Abdillah.

Selain itu, jemaah hanya diperbolehkan membawa dua jenis tas ke kabin pesawat, yakni tas kabin maksimal 7 kilogram dan tas paspor. Koper besar telah dikirimkan satu hari sebelum keberangkatan. Tidak ada penimbangan ulang untuk tas kabin, namun petugas akan tetap memeriksa kerapian dan kesesuaian.

Abdul Basir menjelaskan bahwa proses kepulangan dilakukan tanpa skema fast track seperti saat kedatangan. Semua jemaah akan melewati paviliun bandara, menerima dokumen perjalanan, menjalani pemeriksaan barang, dan menuju gate keberangkatan untuk melewati proses imigrasi serta keamanan.

“Sesuai ketentuan pemerintah Saudi, jemaah hanya bisa masuk paviliun enam jam sebelum waktu terbang. Kalau datang lebih awal, harus menunggu di dalam bus,” jelasnya.

Pemulangan jemaah dibagi dalam dua gelombang. Gelombang pertama berlangsung dari 11 hingga 25 Juni 2025. Terdiri dari 258 kloter yang pulang melalui Bandara Jeddah dan delapan kloter melalui Bandara Madinah. Sedangkan gelombang kedua berlangsung 26 Juni–12 Juli 2025, dengan seluruh 259 kloter diberangkatkan dari Madinah.

Di sisi lain, persiapan menyambut gelombang kedua jemaah haji Indonesia yang akan masuk ke Madinah pasca-Armuzna juga terus dimatangkan. Lebih dari 100 ribu jemaah akan dipindahkan dari Makkah ke Madinah, untuk menjalani masa tinggal 8–9 hari sebelum pulang ke Indonesia. Anggota Amirul Hajj, Prof. Arif Satria, telah melakukan peninjauan ke dua dapur katering utama di Madinah, yakni Smartpots dan Sedra Kitchen.

Keduanya akan bertanggung jawab dalam menyediakan konsumsi harian untuk jemaah selama di Kota Nabi. “Kapasitas dapurnya memadai, Smartpots mampu memasak hingga 15 ribu porsi makanan per hari,” ujar Arif.

Ia juga mendorong peningkatan pemanfaatan bahan pangan dari Indonesia dalam rantai logistik haji. Saat ini, bumbu dan tempe sudah dipasok dari dalam negeri, namun ke depan diharapkan bisa mencakup bahan lain seperti ikan, daging, sayur, dan beras. “Alhamdulillah, tahun ini BPKH telah mengirim lebih dari 470 ton bumbu ke Saudi. Ini lompatan besar,” imbuhnya.

Dengan evaluasi mendalam dari gelombang pertama dan masa jeda yang cukup, Arif optimistis pelayanan konsumsi dan akomodasi jemaah di Madinah akan berjalan lebih baik.

“Kami lihat petugas fokus pada kebersihan dan penguatan penyimpanan. Saya yakin pasca-Armuzna di Madinah akan lebih tertata,” tutup Arif.

Dengan dimulainya fase pemulangan dan kesiapan menyambut gelombang berikutnya, operasional haji 2025 kini memasuki babak akhir yang tak kalah krusial: membawa pulang seluruh jemaah dengan selamat, sehat, dan penuh kesan spiritual mendalam. (asy/jpg)

Related Articles

Back to top button