HEADLINE
Trending

Ketegasan DLH Dinantikan

PT Pindo Deli 1 Terancam Sanksi

KARAWANG,RAKA- Sungai Citarum berubah warna menjadi biru kehijauan. Perubahan ini akibat pembuangan limbah dari PT Pindo Deli 1. Kini, ketegasan Dinas Lingkungan Hidup (DLH) dinantikan agar pencemaran ini tidak terus berulang.

Sejumlah warga yang tinggal di dekat Sungai Citarum menyebutkan perubahan warna air Citarum baru diketahui pada Sabtu (21/6) siang. Hal tersebut disampaikan karena saat pagi hari, warna air Sungai Citarum masih normal. Di tengah perubahan warna air Sungai Citarum, warga juga melaporkan kalau ikan-ikan yang ada di sungai tersebut banyak ditemukan dalam kondisi mabuk.

Baca Juga : Pratikno Turun Gunung Tinjau Desa Pasirmunjul

Karsono Bahari (31), warga setempat saat pertama kali menyadari perubahan tersebut, mengaku kaget ketika melintas di dekat aliran sungai.

“Biasanya air Citarum itu coklat atau hitam, tapi tadi siang pas saya lewat kok warnanya hijau toska. Saya sampai berhenti dan turun buat foto. Pas saya lihat lebih dekat, ada ikan yang mabuk di permukaan. Saya langsung curiga, ini pasti ada yang buang limbah sembarangan, kan biasanya kaya gitu,” ujarnya kepada wartawan.

Kepala Bidang Pengawasan dan Pengendalian (Wasdal) Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Karawang, Melie Rahmawati, menyatakan bahwa pihaknya sudah melakukan pengecekan ke lapangan.

Nonton Juga : ANTHEME RUSIA… URAAAA!!

“Kami telah mengonfirmasi langsung ke lokasi dan saat ini memang sedang dilakukan tindakan emergency oleh pihak perusahaan. Penanganan limbah sedang diperbaiki. Untuk langkah selanjutnya, kami juga sudah melaporkan kejadian ini ke Dinas Lingkungan Hidup Provinsi Jawa Barat, karena perizinan pengelolaan limbah berada di bawah kewenangan mereka,” ujar Melie.

DLH Karawang juga menegaskan bahwa pengawasan akan terus ditingkatkan untuk mencegah kejadian serupa terulang. Mengingat, perubahan warna air sungai dan ditemukannya ikan yang mabuk menjadi alarm serius akan pentingnya pengelolaan limbah industri yang lebih ketat dan transparan, terlebih Sungai Citarum dikenal sebagai salah satu sumber air strategis bagi masyarakat Jawa Barat.

“Masyarakat diimbau untuk tetap waspada dan segera melapor jika menemukan indikasi pencemaran lingkungan,” paparnya.

Terpisah, PT Pindo Deli 1 mengakui bahwa perubahan air Sungai Citarum ini dampak dari limbah perusahaan. Hal ini ditegaskan oleh humas PT Pindo Deli 1 Andar Tarihoran. Menurutnya, pada hari Jumat (20/6), perusahaan memang sedang memproduksi kertas berwarna biru tua. Kemudian, limbah dari proses produksi tersebut telah melalui tahap pengolahan di Instalasi Pengolahan Air Limbah (IPAL) dengan menggunakan treatment fisika, kimia, dan biologi.

“Kami juga menggunakan bahan kimia decoloring agent untuk mengurai warna. Tapi kali ini warna limbah masih terlalu kontras dengan warna sungai karena volume produksi yang cukup tinggi. Kami langsung melakukan tindakan perbaikan dengan menampung sementara limbah di kolam emergency agar tidak mengalir ke badan sungai,” jelas Andar.

Pihak perusahaan mengklaim bahwa mereka tetap berkomitmen menjalankan prosedur pengolahan limbah sesuai standar yang berlaku. Namun demikian, insiden ini tetap memicu perhatian instansi terkait. (uty)

Related Articles

Back to top button