Karawang
Trending

STIE Budi Pertiwi Lepas 150 Mahasiswa KKN ke Lima Desa

KARAWANG, RAKA- Sekolah Tinggi Ilmu Ekonomi (STIE) Budi Pertiwi lepas 150 mahasiswa Kuliah Kerja Nyata (KKN) ke lima desa. KKN akan dilaksanakan selama 1 bulan kedepan. Lima desa yang akan didatangi diantaranya Desa Kalibuaya, Desa Ciranggon, Desa Tapaksari, Desa Pasirawi dan Desa Mekarjaya.

Ketua STIE Budi Pertiwi Karawang Fajaruddin Pakpahan, M.M mengatakan, bahwa program KKN tahun ini adalah program KKN angkatan pertama yang dilaksanakan oleh mahasiswa STIE Budi Pertiwi Karawang yang akan dilaksanakan selama satu bulan.

Baca Juga : 3.790 Anak di Karawang Zero Dose

Menurutnya, jumlah peserta angkatan pertama yang mengikuti KKN ini tercatat 150 mahasiswa yang tersebar di lima desa di Karawang yang diantaranya Desa Kalibuaya, Desa Ciranggon, Desa Tapaksari, Desa Pasirawi dan Desa Mekarjaya. Diteruskannya juga, etiap desa akan ditempatkan 20 sampai 35 mahasiswa yang didampingi dua dosen pembimbing yang bertugas sebagai perpanjangan tangan LPPM.

“KKN angkatan pertama yang dilaksanakan mahasiswa STIE Budi Pertiwi Karawang ini, setiap kelompok mahasiswa diwajibkan menghasilkan output tepat guna yang bisa dimanfaatkan langsung oleh masyarakat,” tegasnya.

Disampaikannya juga, KKN ini mengusung tema Bersama Membangun Desa. Selain itu, KKN ini difokus pada tiga pilar utama yaitu pendidikan, kesehatan, dan ekonomi kerakyatan yang menjadi dasar indeks pembangunan manusia (IPM).

“Jadi pentingnya peran mahasiswa dalam berkontribusi aktif terhadap pembangunan di Kabupaten Karawang, khususnya di desa yang akan menjadi tempat KKN. Mahasiswa juga harus berperan aktif untuk membantu dan memberikan solusi konkrit yang menjadi kesulitan masyarakat dalam membangun desanya itu sendiri,”ujarnya.

Dijelaskannya juga, selama ini masih banyak kesulitan yang dialami pemerintah, khususnya di pedesaan dalam membangun Indeks Pembangunan Manusia (IPM). Sehingga tujuan KKN yang dilakukan oleh kampus STIE Budi Pertiwi adalah melakukan riset di suatu wilayah atau desa yang tengah dituju oleh kelompok KKN untuk dapat di kembangkan oleh masyarakat dan pemerintah.

“Sehingga output dari KKN ini dapat meninggalkan jejak kebermanfaatan yang berkelanjutan terhadap masyarakat itu sendiri,” tuturnya.

Tonton Juga : Kacapi Suling Sunda, Keindahan Nada Tradisional

Diungkapkannya juga, sebelum dilepas ke desa yang akan menjadi tempat KKN, mahasiswa mendapat pembekalan dari sejumlah narasumber yang diantaranya dari Kepala Badan Perencanaan Daerah (Bappeda) Kabupaten Karawang dan Kepala DPMD Kabupaten Karawang. Pembekalan ini bertujuan mengenalkan potensi dan permasalahan spesifik di setiap daerah tujuan KKN.

“Dengan waktu pelaksanaan 30 hari, kami harap mahasiswa bisa memberikan dampak berkelanjutan. Minimal ada pengetahuan dan keterampilan yang bisa dilanjutkan oleh masyarakat meskipun mahasiswa sudah kembali,”ujarnya.

Sementara itu, Bidang Kemahasiswaan STIE Budi Pertiwi sekaligus Ketua Pelaksana KKN/KPM Wahyu Heriyanto, SE.MM mengungkapkan, dalam proses sosialisasi dan pelepasan ini berjalan dengan lancar dan sukses dengan support dari Bappeda Karawang dan DPMD Karawang.

“Alhamdulillah proses sosialisasi perizinan, pembekalan dan pelepasan dapat dilaksanakan dengan lancar dan sukses yang langsung di support oleh Bappeda Karawang dan DPMD Karawang sebagai perwakilan Pemkab Karawang,”singkatnya. (zal)

Related Articles

Back to top button