
RadarKarawang.id – Ruang kelas di sekolah negeri yang diisi 50 siswa, akan dipasang AC agar nyaman. Penyejuk ruangan itu dibeli pakai uang pribadi Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi dan sumbangan.
Gubernur Jawa Barat Dedi Mulyadi menargetkan pemasangan 800 AC atau penyejuk ruangan di setiap kelas sekolah SMA/SMK wilayahnya.
Meski ada penambahan rombongan belajar yang membuat tingkat keterisian di satu kelas SMA/SMK bisa mencapai 50 siswa, kata Dedi, Pemerintah Provinsi tengah menyiapkan sejumlah fasilitas pendukung proses belajar-mengajar di sekolah.
Dedi mengatakan, masa pengenalan lingkungan sekolah (MPLS) akan memenuhi semua kebutuhan kelas termasuk kebutuhan meja kursi yang dilaporkan terjadi kekurangan.
“Nanti dipenuhi semuanya, kemarin laporan ke saya kursinya cukup. Tapi kalau hari ini kurang nanti kita support kursi dan mejanya. Hari ini kita juga support AC, dua hari ini sudah 150 AC dipasang dari target 800 yang akan dipasang,” kata Dedi di Bandung.
Baca juga: 3.858 SMA/SMK Swasta Kritis
Dedi memastikan, penambahan fasilitas tak akan menggunakan APBD, melainkan dana pribadi juga bantuan dari sejumlah pihak. “Gak usah kursi mah dibeliin sama saya aja, aman,” ujarnya.
“Jadi nanti satu kelas itu yang rombelnya di atas 40 dipasang 2 AC, biar dingin,” sambung Dedi Mulyadi. Dedi Mulyadi menuturkan, putra Maurar Sirait yakni Joshua Sirait bahkan menyumbang Rp1 miliar untuk membelikan AC yang akan dipasang di sekolah di daerah Subang, Majalengka dan Sumedang.
Dia sendiri mengeluarkan dana pribadi untuk sekolah di Karawang dan Bekasi.
“Joshua Sirait menyumbang AC Rp 1 miliar. Buat sekolah-sekolah, khususnya di Subang, Sumedang, Majalengka. Ya kan, tambah oleh kami Kerawang dan Bekasi,” katanya.
Tonton juga: Nicky Astria si Lady Rocker
“Kalau kerja dengan saya, tidak hanya terbatas pada APBD. Selama saya mampu menyediakan, selama saya mampu membantu, pasti saya bantu,” tutup Dedi Mulyadi. (psn/jp)