CIKAMPEK, RAKA- Memasuki tahun ajaran baru, pedagang seragam sekolah kebanjiran pembeli. Toko seragam sekolah Putri Kitri Mekar yang bertempat di Pasar Terminal Cikampek misalnya, omzet Rp135 juta sehari.
Pemilik toko seragam sekolah Putri Kitri Mekar, H. Ahmad Syahal mengatakan, tahun ini jumlah pembeli seragam sekolah mengalami peningkatan jauh dari jumlah tahun sebelumnya.
Baca Juga : Polisi Ingin Siswa Baru Taat Hukum
Menjelang tahun ajaran baru tahun kemarin perhari omzet paling tinggi hanya di bawah Rp100 juta, namun kemarin menjelang tahun ajaran baru 2025 omzet mencapai Rp135 juta perhari.
“Alhamdulillah setiap menjelang tahun ajaran baru selalu ramai. Kalau hari-hari biasa pun kami tetap ramai. Hanya bedanya kalau hari biasa omzet perhari mencapai puluhan juta,” katanya, kepada Radar Karawang, Senin (14/7).
Dia menjelaskan, seragam yang dijual itu merupakan hasil jahitan anak buahnya. Saat ini dirinya memiliki sebanyak tujuh tempat konveksi dengan mempekerjakan tukang jahit sekitar 30 orang. Sedangkan untuk di toko memiliki 20 karyawan dan admin media sosial 5 orang.
“Meskipun sudah memiliki banyak karyawan tapi masih kewalahan menyediakan stok seragam sehingga terkadang meminta bantuan partner bisnisnya. Seragam di sini langsung jahit sendiri dan saya pun membeli kainnya langsung dan terdapat beberapa jenis kain seragam. Karena ini jahit sendirinya sehingga pembeli bisa request apabila kekecilan ataupun kebesaran,”ungkapnya.
Tonton Juga : EVA ARNAZ, KINI HIJRAH
Dijelaskannya juga, karena membeli kain sendiri dan langsung menjahitnya sehingga harga seragam yang dijual pun jauh lebih murah dari toko seragam yang lainnya. Untuk harga seragam tahun ini tidak mengalami kenaikan, harganya masih sama seperti tahun lalu.
“Harga seragam yang kualitasnya standar, untuk seragam SD saja per setel harga mulai dari Rp100 ribu hingga Rp120 ribu dan untuk seragam SMP mulai harga Rp130 ribu hingga Rp150 ribu. Sedangkan untuk kualitas bagus sekali ada yang harganya per setel di kita mencapai Rp250 ribu sedangkan kalau di orang lain bisa mencapai Rp350 ribu,” jelasnya.
Disampaikannya juga, saat ini penjual seragam dilakukan secara offline di Pasar Terminal Cikampek dengan pembeli dari berbagai daerah, bahkan yang palingan juah ada warga yang sedang berkunjung ke Cikampek, lalu membeli seragam sekolah ke tokonya.
“Kami juga sekarang melakukan penjualan secara online. Meskipun sudah memiliki lima admin namun sekarang kami masih kewalahan sangkin banyak yang pesan, anak -anak sampai lembur jam 1 malam. Alhamdulillah ini berkat kualitas yang kami kedepankan,” tutupnya. (zal)
