PURWAKARTA

Waspada Penyakit Virus Rabies

PURWAKARTA, RAKA – Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Purwakarta waspadai virus penyakit rabies terutama kepada hewan pembawa rabies (HPR). Seperti, anjing, kucing dan kera.

Meski kasus rabies di Purwakarta terakhir pada tahun 1975, atau sudah 44 tahun silam, namun menurut Kepala Dinas Perikanan dan Peternakan Kabupaten Purwakarta, Sri Wuryasturati. Pihaknya terus waspada akan keberadaan penyakit tersebut. “Sudah lama tidak terjadi, tetapi kita tetap waspada dan berharap kasus rabies ini bahkan tidak ada,” ujar Sri, Rabu (13/3).

Kasus terkahir pada tahun 1975, ketika ada seorang pelajar yang memelihara kucing, tetapi kucing peliharaannya tersebut menggigit pelajar tersebut. Setelah diperiksa kucingnya positif rabies, sedangkan nyawa pelajar itu tidak bisa diselamatkan.

Sejak kejadian tersebut, upaya pemerintah terus melakukan upaya dalam menghilangkan rabies. Bahkan hewan yang masuk berpotensi membawa HPR, selalu diperiksa dan divaksinasi, apalagi hewan berpotensi HPR merupakan hewan peliharaan. “Langsung upaya pencegahan untuk menghilangkan kasus serupa, vaksin dan pemeriksaan selalu dilakukan,” ujar dia.

Hingga saat ini, kasus rabies di Purwakarta tak pernah muncul lagi. Tetapi pihaknya terus mewaspadai keberadaan penyakit rabies, terlebih untuk Provinsi Jawa Barat, belum terbebas seluruhnya dari rabies. Selain itu Sri pun meminta kepada masyarakat untuk senantiasa memeriksan kesehatan hewan peliharaan seperti anjing, kucing ataupun kera serta bisa memanfaatkan adanya vaksinasi rabies serentak pada April nanti. “Sudah ada kabar, kalau di Jabar ini akan diadakan vaksinasi rabies secara serentak pada April mendatang,” ujarnya.

Karena itu, saat ini jajarannya sudah berkoordinasi dengan instansi terkait di Pemprov Jabar. Untuk teknis vaksinasi rabies tingkat kabupaten, dirinya mengatakan bahwa hal tersebut masih dalam tahap pembahasan. “Sedang dalam pembahasan, termasuk untuk waktu dan tempat vaksinnya,” jelasnya. (gan)

Related Articles

Back to top button