KARAWANG,RAKA- Warga negara (WN) Arab Saudi dan Timor Lesti kuliah di Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang. Mereka datang sendiri tanpa skema beasiswa dan mendaftar di Program Studi Manajemen.
Rektor UBP Karawang, Prof. Dr. Dedi Mulyadi, menyampaikan bahwa dua mahasiswa asing tersebut berasal dari Arab Saudi dan Timor Leste, dan keduanya memilih Program Studi Manajemen.
Baca Juga : Rumah Rosita Rusak Dampak Getaran Gempa
“Yang lebih penting, di tahun ini kami menerima mahasiswa asing bukan karena diberi beasiswa, melainkan mereka mendaftar secara sukarela. Ini yang menjadi kebanggaan tersendiri bagi UBP,” jelasnya, Sabtu (23/8).
Menurut Prof. Dedi, banyak perguruan tinggi lain menerima mahasiswa asing melalui program beasiswa atau kerja sama tertentu. Namun, kondisi berbeda terjadi di UBP Karawang.
“Mereka benar-benar memilih UBP karena tertarik, bukan karena ‘dikirimkan’. Bahkan orang tua salah satu mahasiswa untuk adik-adiknya juga berniat kuliah di sini,” tambahnya.
Mahasiswa asing ini tidak ditempatkan dalam kelas internasional khusus, melainkan digabung dengan mahasiswa lokal. Hal ini bertujuan agar mereka lebih mengenal budaya Indonesia serta berbaur dengan masyarakat kampus.
“Kalau dipisahkan, mereka tidak akan mengenal budaya dan suasana Indonesia. Karena itu mereka belajar bersama dengan mahasiswa lainnya,” ungkap Prof. Dedi.
Tonton Juga : ARIE HANGGARA, LAHIRNYA UU PERLINDUNGAN ANAK
Terkait legalitas akademik, ijazah yang diperoleh mahasiswa asing di UBP Karawang akan disamakan dengan ketentuan nasional Indonesia.
“Sistem gelar dan ijazah tetap mengikuti aturan yang berlaku di Indonesia,” tegas rektor.
Kehadiran mahasiswa asing di UBP Karawang tidak hanya menjadi bukti bahwa kampus ini semakin dikenal di tingkat internasional, tetapi juga membuka peluang pertukaran budaya dan memperkuat citra UBP sebagai kampus yang inklusif dan berdaya saing global.(uty)
