PKK Garda Terdepan Wujudkan Keluarga Sejahtera
Wajib Punya Inovasi Berdayakan Masyarakat
KARAWANG, RAKA– Bupati Karawang Aep Syaepuloh menegaskan peran strategis Gerakan Pemberdayaan dan Kesejahteraan Keluarga (PKK) sebagai garda terdepan dalam mewujudkan keluarga sejahtera dan mandiri.
Menurutnya, PKK bukan sekadar organisasi, melainkan sebuah gerakan pembangunan yang tumbuh dari, oleh, dan untuk masyarakat.
BAca Juga : Tahun ini Dua Ribu Vaksin Rabies Gratis
“Gerakan PKK mempunyai tujuan mensejahterakan masyarakat, membentuk keluarga yang beriman, bertakwa, sehat, sejahtera, serta memiliki akhlak mulia. Sasaran utamanya adalah keluarga, khususnya kaum perempuan sebagai penggerak utama dalam rumah tangga dan masyarakat,” ungkap Aep.
Bupati menilai, keberadaan PKK telah membawa dampak nyata di tengah masyarakat. Warga yang terlibat tidak hanya menjadi anggota, melainkan juga pelaku pemberdayaan.
Berbagai kegiatan yang digagas PKK berhasil mendorong perubahan pola pikir menuju kehidupan yang lebih maju, mandiri, dan sejahtera.
“PKK berperan sebagai pelopor pembaharu yang inspiratif. Organisasi ini wajib menyampaikan inovasi serta memberdayakan masyarakat hingga manfaatnya benar-benar dirasakan,” jelasnya.
Lebih lanjut, Aep menuturkan bahwa struktur PKK dikelola secara berjenjang, mulai dari Dasawisma, RT, RW, kelurahan, kecamatan, hingga tingkat kabupaten, provinsi, bahkan pusat.
Tonton Juga : TIGA PEMBUNUH BERANTAI
Sistem ini membuat PKK mampu bergerak efektif dan koordinatif, sekaligus menjadi mitra kerja pemerintah yang solid.
Dalam menjalankan programnya, PKK memegang tiga pilar utama yaitu pendidikan, kesehatan, dan ekonomi. Ketiganya dituangkan dalam 10 Program Pokok PKK, yang juga selaras dengan prioritas pembangunan pemerintah daerah.
“PKK memiliki kader-kader yang menjadi ujung tombak kegiatan. Mereka dibekali keterampilan untuk menularkan pengetahuan dan kemampuan kepada masyarakat luas. Inilah yang membuat PKK mampu menjadi agen perubahan sosial,” kata Aep.
Ia menambahkan, pemberdayaan yang dilakukan PKK mencakup peningkatan kualitas hidup keluarga, penguatan ketahanan rumah tangga, hingga pengembangan potensi ekonomi.
Dengan begitu, masyarakat tidak hanya menjadi penerima manfaat, tetapi juga subjek yang berdaya untuk menentukan arah hidupnya.
“Tujuan akhirnya adalah kemandirian keluarga. Dengan kemandirian inilah, keluarga Karawang diharapkan memiliki keuletan, ketangguhan, serta kemampuan untuk hidup harmonis dan sejahtera, baik lahir maupun batin,” tutup Aep.(uty)
