HEADLINEKARAWANG

Beras Pasar Johar dari Luar Karawang

KARAWANG, RAKA – Karawang dikenal sebagai lumbung padi, tapi produksi padi Karawang tak mampu memenuhi kebutuhan beras di daerah sendiri. Dinas Pangan Kabupaten Karawang sampai harus mengambil beras dari luar daerah.

Masuknya beras dari luar daerah, bisa dilihat dari beras yang beredar di Pasar Johar. Beras dari berbagai daerah masuk ke pasar ini. Dinas Pangan berdalih, kebijakan suplai beras dari luar daerah diambil untuk memenuhi kebutuhan beras di Karawang, karena di Karawang belum panen. “Saya kira beras kita mau panen ya. Mudah-mudahan kualitasnya bagus. Berasnya mencukupi sekarang ini, sekalipun Karawang tidak memasok beras ke pasar Johar. Jadi kita ngambil dari Jawa, kebanyak kita ngambil dari Jepara, Demak. Karena di Karawang belum panen,” ucap Kepala Dinas Pangan Kabupaten Karawang Kadarisman, kepada Radar Karawang, Jumat (15/3) kemarin.

Menurutnya, kebutuhan beras di Pasar Johar cukup tinggi, kebutuhan beras lokal tidak mencukupi sehingga dia memutuskan suplai dari daerah lain. “Di sini, Pasar Johar kebutuhkan banyak dan semuanya bukan dari Karawang saja, jadi ambil dari Jepara, Pandeglang dan nyebrang sampai ke Lampung,” ucapnya.

Ketua Paguyuban Pasar Induk Beras Johar Karawang, Sri Narbito menyampaikan, suplai beras seminggu terakhir sudah cukup melimpah. “Baik beras dari Karawang sendiri maupun dari luar Karawang (Indramayu, Cirebon dan Demak),” katanya.

Menurutnya, saat ini belum semua petani panen, sehingga beras disuplai dari daerah lain. Dia memprediksi, suplai beras akan terus meningkat karena petani yang panen akan terus bertambah. “Beras Karawang selalu ada aja, masuk ke Pasar Johar. Tapi seminggu terakhir lebih banyak yang masuk ke pasar dari luar,” tuturnya.

Saat ini, tambah Narbito, mengalami penurunan. “Harga beras dipasar cenderung turun sampai Rp 200-400 per kilogram,” pungkasnya.(apk)

Related Articles

Back to top button