TELUSUR
Trending

Hiu Tutul Sepanjang Empat Meter Terdampar di Pesisir Pantura

KARAWANG, RAKA- Seekor hiu tutul sepanjang empat meter menghebohkan warga Muaragembong. Hitu sudah dalam kondisi mati di perairan Patai Utara atau Pantura Jawa, Kampung Muara Mati, Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi.

“Hiu itu sudah dalam keadaan mati saat ditemukan nelayan tak jauh dari bibir pantai sebelum dibawa ke daratan,” kata Sekretaris Desa Pantai Bahagia, Ahmad Qurtubi di lokasi, Selasa (30/9).

Ia mengungkapkan penemuan satwa laut tersebut pertama kali oleh seorang nelayan setempat bernama Rohani (42 tahun) saat sedang mencari ikan menggunakan alat tangkap tradisional.

Baca Juga: Perundungan di Sekolah Masih Terjadi, Ini Penyebabnya

“Saat lagi menyisir dengan sero (alat tangkap), dia menemukan ikan itu masuk ke dalam sero sudah dalam keadaan mati,” katanya.

Karena ukuran ikan yang besar, Rohani kemudian meminta bantuan teman-temannya untuk mengevakuasi bangkai ikan tersebut dari alat tangkapnya.

“Dia bingung bagaimana cara mengeluarkan ikan sebesar itu, lalu dia memanggil teman-temannya untuk membantu evakuasi,” katanya.

Proses evakuasi dengan menarik bangkai ikan hiu tersebut menuju daratan. Dari hasil pemeriksaan sementara, tidak ada luka di tubuh ikan.

“Kalau saya lihat, tidak ada bekas luka pada tubuhnya. Belum jelas sebab kematian ikan,” katanya.

Tonton Juga: TIGA PEMBUNUH BERANTAI

Ia bersama warga setempat berencana menguburkan bangkai ikan hiu tutul tersebut agar tidak mencemari lingkungan.

“Secara aturan tidak boleh dimanfaatkan, jadi kemungkinan akan dikubur supaya tidak menimbulkan masalah lingkungan juga,” katanya.

Qurtubi juga mengungkapkan kejadian ini baru pertama terjadi di wilayah perairan Desa Pantai Bahagia, Kecamatan Muaragembong, Kabupaten Bekasi.

“Kalau di sini baru pertama. Kalau di tempat lain ada juga, sudah pernah tapi itu di Muara Bendera,” kata dia.

Keputusan Menteri Kelautan dan Perikanan Nomor 18 Tahun 2013 tentang penetapan status perlindungan penuh ikan hiu paus sehingga kelestarian ekosistem fauna khas perairan ini harus terus dijaga. (jpn/mra)

Related Articles

Back to top button