radarkarawang.id – Proyek pembangunan jembatan penghubung antara Desa Wancimekar dan Desa Pucung, Kecamatan Kotabaru, menuai sorotan dari warga. Proyek jembatan diduga pakai material bekas. Hal ini menimbulkan kekhawatiran terkait kualitas dan daya tahan konstruksi jembatan tersebut.
Salah seorang warga Wancimekar Herman (33) mengaku heran dan kecewa ketika melihat dalam video yang beredar bahwa kondisi material yang digunakan oleh pihak pelaksana proyek jembatan.
“Kalau diperhatikan dari dalam vidio yang beredar banyak batunya terlihat seperti batu bongkaran. Ada yang bentuknya tidak utuh, bahkan kotor dan campur tanah. Kami sebagai warga merasa khawatir, apalagi ini jembatan yang akan dilalui banyak orang setiap hari, termasuk anak sekolah dan pengendara motor,” katanya, Senin (06/10).
Menurutnya, proyek jembatan tersebut merupakan akses vital bagi masyarakat dua desa. Jika kualitas pembangunan diragukan, dikhawatirkan bisa membahayakan pengguna jalan dalam jangka panjang. Herman juga berharap, agar pemerintah daerah, khususnya dinas terkait, segera turun ke lapangan untuk memastikan proyek berjalan sesuai spesifikasi dan tidak asal-asalan.
“Jangan sampai karena mengejar cepat selesai, kualitas dikorbankan. Ini menyangkut keselamatan orang banyak,”paparnya.
Menanggapi hal tersebut, Kepala Bidang Jalan dan Jembatan Dinas Pekerjaan Umum dan Penataan Ruang (PUPR) Kabupaten Karawang Tri Winarno menyatakan, akan segera melakukan pengecekan ke lapangan. “Nanti saya cross-check terlebih dahulu. Saat ini saya masih berada di Bandung,”singkatnya.
Sementara itu, saat mencoba konfirmasi kepada pekerja proyek di lapangan yang bersangkutan malah memilih untuk menghindar. (zal)
