radarkarawang.id – Di tengah sirene meraung dan semprotan air bertekanan tinggi, citra pemadam kebakaran (Damkar) sering diidentikkan dengan keberanian menantang kobaran api.
Namun di Karawang, para petugas berbaju oranye ini menjalani kisah yang jauh lebih luas dari sekadar memadamkan kebakaran. Mereka juga menjadi penolong dalam berbagai peristiwa tak terduga, dari mengevakuasi hewan, menolong warga, hingga menghadapi laporan yang tak masuk akal.
Kepala Bidang Pemadam Kebakaran dan Penyelamatan BPBD Karawang, Rohmat Ilyas, mengatakan bahwa setiap hari timnya menerima beragam laporan darurat dari masyarakat. Tak jarang, laporan itu justru sama sekali tidak berkaitan dengan kebakaran.
“Kami ini bukan cuma petugas pemadam api, tapi juga penolong dalam arti luas. Pernah kami mengevakuasi kucing yang nyangkut di mesin mobil, membantu warga yang kuncinya jatuh ke selokan, sampai menolong anak kecil yang kepalanya terjebak di pagar rumah,” ujar Rohmat sambil tersenyum.
Ia menjelaskan, petugas Damkar dituntut untuk sigap dalam segala kondisi. Karena itu, kemampuan mereka tidak hanya terbatas pada penanganan api, tetapi juga mencakup teknik penyelamatan (rescue) di berbagai situasi darurat.
Menurut Rohmat, kehadiran Damkar kini sudah menjadi bagian penting dalam kehidupan masyarakat Karawang. Setiap kali warga menghadapi masalah mendesak dan tak tahu harus menghubungi siapa, Damkar sering kali menjadi pilihan pertama.
“Ada warga yang panik karena ular masuk rumah, bahkan ada juga yang lapor karena merasa diganggu hal-hal mistis. Walau terdengar tidak lazim, kami tetap datang untuk mengecek. Prinsipnya, setiap panggilan adalah bentuk kepercayaan masyarakat, dan kami harus menghargai itu,” jelasnya.
Rohmat menegaskan, profesionalisme menjadi hal utama dalam setiap operasi. Tim Damkar selalu melakukan penilaian situasi sebelum bertindak, memastikan tidak ada risiko tambahan bagi warga maupun petugas.
“Setiap laporan kami tangani dengan prosedur dan koordinasi yang jelas. Kami tak bisa menilai remeh laporan sekecil apa pun, karena bagi warga, bisa jadi itu situasi darurat yang menakutkan,” tambahnya.
Selain kesiapsiagaan teknis, Rohmat menilai bahwa sisi kemanusiaan menjadi nilai paling penting dalam profesi pemadam kebakaran. Ia menuturkan, semangat membantu sesama adalah hal yang membuat para petugas Damkar tetap teguh menjalani tugas berat, meski kadang tanpa sorotan publik.
“Petugas Damkar itu ibarat pasukan senyap. Mereka tak selalu tampil di berita, tapi setiap hari berjaga, siap turun kapan pun ada panggilan darurat,” katanya. (uty)
“Kami ini bukan cuma petugas pemadam api, tapi juga penolong dalam arti luas. Pernah kami mengevakuasi kucing yang nyangkut di mesin mobil, membantu warga yang kuncinya jatuh ke selokan, sampai menolong anak kecil yang kepalanya terjebak di pagar rumah,” Kabid Damkar Rohmat Ilyas
