radarkarawang.id – Kepala MTs Negeri (MTsN) 1 Karawang H. Suparwoto menyatakan dukungannya terhadap pembentukan Satuan Tugas (Satgas) Balad Tangkas Sekolah/Madrasah yang bertujuan untuk penanggulangan dan pencegahan anemia di lingkungan pendidikan.
Suparwoto mengatakan, belum lama ini dirinya telah menghadiri kegiatan pembentukan Satgas Balad Tangkas. Ia menyambut baik inisiatif tersebut dan menilai bahwa dunia pendidikan memiliki peran penting dalam mencetak generasi muda yang sehat, cerdas, dan tangguh.
“Sekolah bukan hanya tempat menimba ilmu pengetahuan, tetapi juga wadah pembentukan karakter dan kebiasaan hidup sehat. Melalui Satgas Balad Tangkas ini, kita ingin menggerakkan seluruh warga sekolah, terutama para siswa dan siswi, agar lebih peduli terhadap kesehatan tubuh, termasuk pencegahan anemia,” katanya, Rabu (15/10).
Ia menilai bahwa anemia, khususnya di kalangan remaja putri, merupakan masalah kesehatan yang perlu mendapatkan perhatian serius. Karena itu, keterlibatan aktif sekolah dan madrasah dalam program pencegahan anemia menjadi langkah nyata untuk menciptakan lingkungan belajar yang lebih sehat dan produktif.
Lebih lanjut, Suparwoto menegaskan bahwa MTsN 1 Karawang siap menjadi sekolah percontohan dalam penerapan program Balad Tangkas. Ia berharap gerakan tersebut dapat menjadi inspirasi bagi sekolah dan madrasah lain di Kabupaten Karawang.
“Kami siap menjadi bagian dari gerakan bersama ini. Semoga langkah kecil dari sekolah-sekolah di Cilamaya Wetan ini bisa menjadi inspirasi bagi daerah lain di Karawang dalam mewujudkan generasi bebas anemia,” ucapnya.
Selain berfokus pada aspek kesehatan, Suparwoto menambahkan bahwa pembentukan Satgas Balad Tangkas juga selaras dengan program Panca Cinta Kementerian Agama, terutama dalam menumbuhkan cinta kepada diri dan sesama, serta cinta kepada ilmu pengetahuan.
“Dengan terbentuknya Satgas Balad Tangkas, MTsN 1 Karawang menunjukkan komitmen nyata terhadap program Panca Cinta Kemenag. Kami ingin mendidik siswa tidak hanya cerdas secara intelektual, tetapi juga sehat dan berakhlak,” tutupnya. (zal)
