Aksi Nekat Terobos Perlintasan Kereta Api
Kesadaran Pengguna Jalan Dinilai Masih Rendah
radarkarawang.id – Kesadaran masyarakat terhadap keselamatan di perlintasan kereta api masih tergolong rendah. Pasalnya, meski palang pintu kereta api telah ditutup, sejumlah pengendara sepeda motor masih nekat melintas.
Berdasarkan pantauan Radar Karawang pada Minggu (2/11) sore, terlihat banyak pengendara yang tetap menerobos palang pintu perlintasan kereta api di kawasan Cikampek. Aksi berbahaya tersebut tak hanya membahayakan diri sendiri, tetapi juga pengguna jalan lainnya.
Warga yang kerap melintas di lokasi Rudi (35), mengaku khawatir dengan keselamatan pengendara yang nekat. “Saya sehari-hari melintas di sini untuk kerja. Setiap hari saya lihat pengendara motor dan mobil yang tidak sabar menunggu palang pintu terbuka. Ada yang langsung menyalip dari sisi kanan atau kiri, bahkan saat kereta sudah dekat,” katanya, Minggu (2/11).
“Kadang saya sampai menegur, tapi banyak yang cuek. Mereka bilang tadi nunggu lama atau nanti telat kerja. Padahal, nyawa itu tidak bisa diganti,” paparnya.
Rudi berharap, pihak berwenang bisa lebih sering melakukan pengawasan, karena menurutnya, hanya dengan kehadiran petugas di lapangan, pengendara akan lebih disiplin.
“Kalau ada yang jaga, orang-orang lebih takut melanggar. Tapi kalau kosong, ya tetap ada yang nekat. Saya khawatir, kecelakaan bisa terjadi kapan saja,” katanya.
Sementara itu, pengguna jalan lainnya Putri Diana (26) mengatakan, masih rendah kesadaran masyarakat sehingga pentingnya edukasi keselamatan. Ia berharap agar para pengendara yang lewat dibekali pemahaman bahwa perlintasan kereta api bukan tempat untuk berlomba-lomba atau mencari jalan pintas.
“Kalau sering ada edukasi, masyarakat akan mengerti pentingnya menunggu palang terbuka, mungkin kebiasaan buruk ini bisa berkurang. Keselamatan harus menjadi prioritas, bukan kecepatan,” singkatnya.
Sementara itu, mengenai masih banyaknya pengendara sepeda motor yang nekat menerobos palang pintu kereta api, Manager Humas Daop 1 Jakarta Ixfan Hendriwintoko belum memberikan tanggapan. (zal)
