
PURWAKARTA, RAKA – Mobil sampah harus antre di Tempat Pemrosesan Akhir (TPA) Cikolotok, Kecamatan Pasawahan. Akibatnya penumpukan sampah di sejumlah titik menjadi tanda bahwa sistem pengangkutan dan pembuangan tengah terganggu.
Sejak beberapa hari terakhir, aktivitas pembuangan di TPA berjalan lambat akibat rusaknya tiga dari empat alat berat prnata sampah. Akibatnya, antrean panjang kendaraan pengangkut tak terhindarkan. Beberapa sopir bahkan terpaksa menunda pembuangan karena lokasi sudah penuh.
“Kami sering tidak bisa buang dua kali sehari seperti biasanya. Kadang malah pulang lagi karena antrean tidak maju,” ujar Solihin, sopir pengangkut sampah, Jumat (7/11).
Baca Juga: Jatiluhur Destinasi Wisata Edukatif
Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Purwakarta, Erlan Diansyah, memastikan bahwa pihaknya tengah mempercepat perbaikan alat berat yang rusak.
Ia mengakui bahwa keterbatasan armada operasional berdampak langsung pada kelancaran pengelolaan sampah.
“Saat ini hanya satu alat berat yang masih bisa digunakan. Kami sudah mengajukan pengadaan alat baru kepada Ibu Bupati, dan sedang menunggu proses administrasinya,” jelas Erlan.
TPA Cikolotok setiap harinya menampung sekitar 250 ton sampah dari seluruh wilayah Purwakarta. Dengan kondisi saat ini, proses pengelolaan menjadi tersendat dan memicu penumpukan di area perkotaan jika tak segera teratasi.
Tonton Juga: Bangunan Peninggalan Belanda Bekas Pekerja PJKA
DLH berencana melakukan langkah darurat dengan memperbantukan alat berat dari unit lain serta menambah jam kerja petugas di lapangan.
Pemerintah daerah juga tengah menyiapkan skema jangka panjang untuk memperkuat sistem pengelolaan sampah agar kejadian serupa tak terulang.
“Prioritas kami saat ini adalah memastikan tumpukan di TPA bisa segera tertangani agar tidak berdampak ke lingkungan warga,” tambah Erlan. (yat)



