PURWAKARTA, RAKA – Cuaca ekstrem kembali menyapu Kabupaten Purwakarta pada Senin (17/11) dan Selasa (18/11) sore. Meskipun hujan deras dan angin kencang memporak-porandakan sejumlah wilayah, semangat gotong royong warga justru menjadi sorotan utama dalam upaya pemulihan.
Bencana alam tersebut menyebabkan pohon-pohon tumbang dan menimpa fasilitas umum, jaringan listrik, hingga warung warga. Namun, berkat aksi cepat masyarakat setempat bersama aparat, proses pembersihan dan evakuasi berjalan efektif. Tidak ada korban jiwa dalam insiden ini.
Di Jl. Letkol Abdul Kodir Kelurahan Nagrikaler, warga terlihat bahu-membahu menyingkirkan batang pohon besar yang menutup jalan.
Baca Juga: Aktivitas Nelayan Jatiluhur Lumpuh, Ini Gara-garanya
Hal yang sama terjadi di Desa Bunder dan Cibungur, di mana warga turun langsung membantu petugas BPBD mengevakuasi material pohon dan memperbaiki akses jalan.
Kepala Pelaksana BPBD Purwakarta, Heryadi Erlan, menyampaikan apresiasinya atas dukungan warga.
“Partisipasi masyarakat sangat membantu mempercepat proses penanganan. Selain evakuasi, kami juga tengah berfokus pada pemangkasan pohon yang rawan tumbang untuk mengurangi risiko di kemudian hari,” ujarnya.
Tonton Juga: POHON MIRING DITINGGALKAN PENGUNJUNG
Untuk ke depannya, BPBD mengimbau warga agar tetap waspada dan melakukan pengecekan mandiri terhadap pohon atau bangunan di sekitarnya. Cuaca ekstrem diperkirakan masih berpotensi terjadi dalam beberapa hari ke depan.
Di tengah ancaman bencana, kebersamaan warga dan aparat menjadi kunci terciptanya penanganan yang cepat dan efektif. Purwakarta kembali menunjukkan bahwa semangat gotong royong tak hanya tradisi, namun juga solusi dalam menghadapi situasi darurat. (yat)
