Uncategorized

Mengais Rezeki di Bendungan Walahar

KLARI, RAKA – Selain menjadi Pengukur Debit air, kini Bendungan Walahar menjadi tempat wisata yang sangat ramai dikunjungi warga. Kondisi tersebut ternyata memberikan dampak positif untuk perekonomian warga sekitar.

Wahidi (39), salah seorang warga Desa Tamelang yang mengandalkan pendapatan dari memancing di bendungan tersebut mengatakan, ikan yang terdapat di Bendungan Walahar cukup banyak dan besar. “Lumayan banyak ikanya, besar-besar juga seukuran lima jari,” ucap Wahidi, kepada Radar Karawang, Rabu (20/3).

Bapak yang memiliki dua anak tersebut menuturkan, Bendungan Walahar merupakan tempat mata pencaharianya untuk menghidupi istri dan kedua anaknya. “Alhamdulillah hasil pendapatan saya mancing, setiap hari ada aja yang beli,” tuturnya.

Ia mengaku, kegiatan memancingnya mulai dari pukul 09.00 WIB sampai pukul 17.00 WIB. Adapun ikan hasil memancingnya bisa mencapai dua sampai 4 kilo per hari. “Nggak menentu sih, pernah juga dapat 4 kilo, macam-macam ikanya juga,” akunya.

Hal serupa disampaikan oleh Oting (52), warga Desa Tegalwaru, walaupun jarak rumahnya sangat jauh dengan lokasi Bendungan Walahar, memancing adalah salah satu hobinya. Selain hobi memancing, ternyata dapat membuahkan hasil dengan menambah pendapatan. “Hobi saja sih, ikanya juga banyak yang mau beli sih, kalau nggak laku ya dimasak saja buat makan sama keluarga,” terangnya.

Masih dikatakan Oting, kendala saat melakukan kegiatan memancing adalah saat penurunan tanaman air jenis eceng gondok. Karena saat eceng gondok diturunkan, air akan tertutup oleh eceng gondok dan sulit untuk memancing. “Ecengnya suka diturunin sama petugas, jadinya susah lemparin pancingnya, soalnya banyak eceng gondoknya,” pungkasnya. (cr3)

Related Articles

Back to top button