PAKISJAYA, RAKA- Bencana angin puting beliung menerjang Desa Solokan, Kecamatan Pakisjaya, Rabu (27/3) siang. Sedikitnya 24 rumah mengalami kerusakan, namun tidak menimbulkan korban jiwa.
Menurut Kepala Desa Solokan, Hasan Saepudin, siang kemarin warganya berhamburan keluar rumah setelah angin puting beliung menghantam pemukiman warga. Pasalnya, terjangan angin begitu saja datang menghantam dan menghancurkan rumah-rumah warga. “Kejadian sekitar pukul 10.30 siang,” ucapnya, kepada Radar Karawang.
Lebih lanjut, akibat kejadian tersebut dari 24 rumah yang rusak, Dusun Sungai Kobak dinilai paling banyak memakan korban. Meskipun tak ada korban jiwa, namun terdapat rumah warga yang rusak ringan, sedang dan parah. “Paling banyak di Dusun Sungai Kobak, selebihnya di masing-masing dusun ada 1 rumah, seperti di Dusun Krajan ada 1 rumah,” katanya.
Menurutnya, kejadian ini merupakan yang pertama menimpa warganya dan cukup mengagetkan, terlebih banyak rumah yang menjadi korban. Ia berharap, kejadian ini merupakan pertama dan terakhir, namun ia juga mengimbau kepada warganya agar lebih waspada, khawatir bencana tersebut terulang kembali. Ia juga mengapresiasi tanggapan dari Polsek Pakisjaya, kecamatan dan pihak terkait lainnya yang sudah merespon dan membantu warganya yang menjadi setelah kejadian tersebut. “Alhamdulillah dari pihak terkait yang sudah membantu,” paparnya.
Kabid Kedaruratan dan Logistik Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kabupaten Karawang, Imat Ruchimat mengatakan, ada beberapa lokasi yang terkena puting beliung di Dusun Sungai Kobak RT 04/02 dan RT 02/01, Desa Solokan, Kecamatan Pakisjaya. “Adapun rumah yang terkena bencana alam puting beliung sebanyak 24 rumah terdiri dari dua RT,” pungkasnya. (rok/apk)
