GERBANG SEKOLAH

UNBK di Sukasari Susah Sinyal

PURWAKARTA, RAKA – Pelaksaan Ujian Berbasis Komputer (UNBK) tingkat SMA digelar di seluruh sekolah di Kabupaten Purwakarta tak terkecuali di Kecamatan Sukasari. Namun, di wilayah yang merupakan daerah paling ujung tersebut kerap terjadi kendala, salah satunya susah sinyal. “Ya sudah bukan rahasia lagi, daerah kami susah sinyal dan sering listrik mati. Makanya kami khawatir kalau listrik mati, otomatis sinyal terputus saat anak-anak sedang UNBK,” kata Kepala SMAN 1 Sukasari, Ahmad Riva’i, Senin (1/4).

Kendati demikian, kata Ahmad, guna mensiasati kendala tersebut, pihaknya telah menyiapkan beberapa modem dengan provider yang berbeda. “Jadi kita siapkan tiga modem, kalau satunya keputus sinyalnya bisa diganti dengan modem yang lain,” ujarnya.

Ahmad menjelaskan, ada 68 pelajar yang saat ini mengikuti UNBK di SMAN Sukasari yang merupakan SMA yang terletak di wilayah kecamatan paling ujung barat Kabupaten Purwakarta. Kecamatan tersebut berbatasan langsung dengan Kabupaten Karawang dan Cianjur. “Ya Insya Allah gak ada gangguan apa-apa kayak tahun lalu UNBK di SMAN 1 Sukasari berjalan dengan lancar,” ujarnya.

Dia menambahkan, untuk tahun ini, kata Ahmad, ada 40 unit komputer untuk menunjang UNBK yang dibagi dalam dua sesi berbada. Untuk sesi pertama pukul 07.30 WIB hingga 09.30 WIB dan sesi kedua dimulai pukul 10.30 WIB sampai 12.30 WIB yang akan digelar selama empat hari.

Untuk hari pertama, para pelajar mengerjakan soal UNBK mata pelajaran Bahasa Indonesia. “Tahun ini sekolah sengaja untuk UNBK, dengan sistem lesehan bagi peserta ujian, termasuk tempat petugas pengawas di dalam ruangan juga lesehan,” kata Ahmad.

Dengan cara lesehan itu, lanjut dia, diharapkan para peserta ujian lebih nyaman saat melaksanakan UNBK. “Sejak pelaksanaan Ujian Sekolah Berbasis Komputer (USBK), di sekolah kami sistemnya lesehan dan kini kami terapkan di UNBK. Konsep ini sengaja kami terapkan untuk membuat nyaman bagi peserta ujian, dan memeberikan suasana baru, supaya gak bosan,” jelas Riva’i.

Tak seperti tahun sebelumnya, kata dia, tahun 2019 tidak ada peserta UNBK yang menggunakan perahu menuju sekolah, kebanyakan menggunakan motor. “Hasil pendataan sebelumnya, tak ada peserta UNBK yang menggunakan perahu dan menginap di sekolah, padahal kami siapkan perahu dan ruangan untuk peserta UNBK yang akan menginap. Kebanyakan siswa yang tempat tinggalnya jauh dari sekolah menginap di kerabat terdekatnya,” pungkasnya. (gan)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button