Pengemis Bermunculan di Telukjambe
TELUKJAMBE TIMUR, RAKA – Memasuki bulan Ramadan di Kecamatan Telukjambe Timur, mulai bermunculan gelandangan dan pengemis. Utamanya di kantor desa dan tempat-tempat keramaian. Bahkan wajah-wajah baru tersebut, baru terlihat sejak sehari yang lalu.
“Dari logatnya sih bukan orang sini, kayak logat bahasa Jawa Tengah karena kental bahasanya, dan setiap hari mereka banyak berdatangan,” terang Ade Winarta (41) Salah satu petugas keamanan bank swasta di Kecamatan Telukjambe Timur kepada Radar Karawang, Selasa (7/5).
Menurutnya, hal serupa pernah dirasakan satu tahun ke belakang, saat awal bertugas sebagai petugas keamanan di bank swasta.
Hal itu pun dibenarkan oleh seorang marbot Masjid Al Muhajirin yang berada di lingkungan Perumnas Telukjambe Permai. Dia menerangkan bulan Ramadan yang identik dengan bulan untuk berbagi, ternyata dimanfaatkan oleh para pengemis atau yang disebut dengan gepeng mencari keutungan.
“Mati satu tumbuh seribu. Selain gelandangan, ada juga pengemis dan mereka itu beroperasi dari pagi hingga menjelang malam,” tuturnya.
Hadirnya pengemis di kota-kota besar di bulan Ramadan, kata dia adalah fenomena yang berlangsung sepanjang tahun. Memang tidak dapat dipungkiri bahwa para gepeng ini akan selalu ada dimana-mana. Di tempat-tempat yang memang mereka sudah survei baik di bulan Ramadan ataupun bulan-bulan biasa, karena mengemis sudah dijadikan sebagai profesi bagi sebagian orang untuk mengais rezeki.(yfn)