KARAWANG

Satu Tahun KTP-el Belum Tercetak

Warga Kotabaru Dipingpong

KARAWANG, RAKA – Kartu tanda penduduk elektronik (KTP-el) masih jadi persoalan. Sampai saat ini, belum semua KTP-el tercetak, bahkan ada yang sudah lakukan perekaman satu tahun lalu hingga saat ini belum tercetak.

Nia Sumiati (23), seorang warga dari Kotabaru mengatakan, dirinya masih menunggu pembuatan KTP-el yang sampai saat ini belum tercetak. Padahal, perekaman sudah dilakukan lebih dari satu tahun yang lalu. “Daftar cetak juga sudah di kecamatan dari bulan Februari tapi belum ada. Ditanyain ke kecamatan katanya di desa. Di desa gak ada juga makanya mau nanyain ke sini,” kata Nia di kantor Disdukcatpil, Jumat (10/5).

Nia mengaku baru pertama kali datang ke Disdukcatpil, ia tidak tahu persis bagaimana prosedur pengambilan KTP atau pembuatan dokumen kependudukan lainnya. “Katanya antrean nya juga dibatas cuma 100. Kalau sudah lebih dari seratus ga bisa,” ujarnya.

Dihubungi secara terpisah, Lilis Jayasutisna kabid dapduk discatpil menyarankan untuk langsung menemui Sekretaris Dinas Dukcatpil mengenai ketersediaan KTP. “Ke pak sekdin aja ya nanti hari Senin,” tulisnya saat dikonfirmasi melalui pesan singkatnya.

Sementara itu, pantauan Radar Karawang, sudah satu bulan terakhir ruang perekaman di Dinas Kependudukan dan Pencatatan Sipil Karawang sepi pengunjung. Kondisi tersebut sangat berbeda dengan bulan-bulan sebelumnya. Yadi Kusmayadi, operator perekaman di Disdukcatpil menyampaikan, biasanya dalam sehari lebih dari seratus orang yang datang untuk melakukan perekaman. Bahkan karena banyak yang datang untuk melakukan perekaman, ia sering kewalahan dan membutuhkan tenaga bantuan untuk melayani yang datang. “Biasanya penuh banget yang datang. Lebih dari 100 orang setiap hari,” kata Yadi.

Namun saat ini, kata Yadi, pekerjaannya sedikit santai karena selama satu bulan terakhir jarang ada pengunjung yang datang untuk melakukan perekaman. Hal tersebut karena sudah banyak yang melakukan perekaman.”Kalau kemarin kan banyak pemula yang perekaman jadi banyak banget yang perekaman nyampe ngantre. Pokoknya sudah sebulan aja sepi dari sebelum pemilu juga udah jarang yang perekaman. Sehari paling 10 orang atau 20 orang,” pungkasnya. (nce)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button