KLARI, RAKA – Dinas Kependudukan dan Catatan Sipil (Disukcatpil) gelar operasi simpatik yang berlokasi di Terminal Klari. Sejumlah pendatang yang baru turun dari datang dari kampung halamannya langsung dimintai keterangan.
Kepala Disdukcatpil Karawang Yudi Yudiawan mengatakan, paska mudik lebaran, setiap wilayah akan mengalami peningkatakan penduduk, warga luar daerah yang bertujuan untuk mencari pekerjaan dan lain sebagainya. “Ya dengan macam-macam alasan mereka merantau dari tempat tinggalnya pergi keluar daerah, khususnya di Karawang ini,” ucap Yudi, kepada Radar Karawang, Selasa (11/6).
Ia menambahkan, saat dilakukan operasi, banyak warga luar daerah yang terjaring karena belum memiliki surat keterangan tinggal sementara, sehingga pihaknya langsung menggiring warga tersebut untuk mengisi formulir dan persyaratan lainya terkait identitas kependudukan di Karawang. “Kita sudah sediakan persyaratan seperti formulir dan lain-lain, agar si pendatang ini keteranganya lebih jelas, jangan sampai bodong tanpa identitas,” tambahnya.
Untuk tahun 2018 lalu saja, tercatat sebanyak 27.050 warga pendatang, sedangkan di awal tahun 2019 sebanyak 10.625 warga pendatang. “Itu yang tercatat, mungkin masih ada yang belum tercatat, jumlahnya bisa lebih dari itu,” terangnya.
Ia mengaku, operasi tersebut akan terus dilakukan setiap tahunnya, guna memperjelas asal-usul warga pendatang yang ingin tinggal di Karawang. “Harus jelas alasan mereka datang ke Karawang, kalau kenapa-kenapa kita juga yang repot, maka kita harus perjelas kependudukan warga pendatang ini,” akunya.
Fadli Khairul (23), warga pendatang asal Jakarta mengungkapkan, ia pertama kali datang ke Karawang untuk berkunjung ke rumah saudaranya untuk mencari pekerjaan, namun ia belum memiliki identitas Karawang, sehingga ia digiring oleh petugas untuk mengisi formulir dalam pembuatan KTP Karawang. “Mau ke rumah saudara, saya gak tau ada operasi ini, sekalian saja saya mau bikin KTP, biar lebih mudah tinggal di Karawang,” pungkasnya. (mal)
