GERBANG SEKOLAH

Isi Waktu Libur Sekolah dengan Menghafal Quran

RENGASDENGKLOK, RAKA – Sebanyak 20 santri mengikuti program hafidz yang diadakan di Pondok Pesantren Mandalla Khair, Dusun Cikangkung Barat II, Desa Rengasdengklok Utara. Kegiatan itu digelar selama 10 hari untuk mengisi hari libur sekolah. “Kegiatan ini dimulai dari tanggal 23 Juni sampai tanggal 03 Juli, dan semua peserta diwajibkan tinggal di pesantren ini,” jelas Iskandar Sulaeman, Pengasuh Pondok Pesantren Mandalla Khair, kepada Radar Karawang, Selasa (25/06).

Ia melanjutkan, kegiatan karantina dilakukan untuk memanfatkan waktu liburan siswa, yang kedua menanmkan sejak dini tinggal di pesantren dan tujuan yang utama bagimana menanamkan kepada anak sejak dini untuk cinta alquran dengan cara menghafalnya. “Otak anak itu kan masih cerdas, makanya digunakan untuk menghafal Alquran jauh lebih baik daripada diisi dengan main-main saja,” katanya.

Adapun kegiatan sehari-hari anak yang mengikuti karantina tahfidz mulai dari pukul 03:45 diawali dengan salat tahajud sampai salat subuh, kemudian setelah salat subuh anak-anak diharuskan untuk menyetor hapalan, dan pukul 07:30 anak-anak mulai melaksanakan salat duha dilanjut menghapal surat juz 30 sampai pukul 10:00. Setelah salat ashar, peserta diwajibkan kembali menyetorkan hafalannyan kepada pembimbing, dan setelah salat isya sampai pukul 21:00 anak-anak kembali menghafal surat-surat juz ama. “Jadi kegiatan sehari-hari difokuskan untuk mengahafal juz 30, didampingi satu hafidz dan tiga pembimbing,” jelasnya.

Iskandar menyampaikan, kegiatan karantina di Pondok Pesantren Mandalla Khair adalah yang kedua kali, sebelumnya pernah melaksanakan juga selama satu minggu pada bulan Desember 2018 lalu, namun kegiatan kali ini bagi peserta yang hafal 30 juz akan mendaptkan sertifikat. “Kegiatan ini dilaksankan saat siswa libur sekolah, dan di akhir kegiatan akan diadakan wisuda,” katanya.

Damar, siswa kelas 2 SD, warga Kalangsuria yang mengikuti Karantina tahfidz mengaku senang atas kegiatan yang dilaksanakan di Pondok Pesantren Mandalla Khair. Karena disamping banyak teman baru, ia juga mengaku menghafal Alquran adalah keharusan bagi umat Islam. “Orang islim wajib ngafal quran, dan sekarang saya sudah hafal dari anas sampai surat Alburuj,” katanya.

Hal serupa dikatakan Sendi, kelas 2 SMP yang merupakan warga Kalangsuria. Sudah dua kali mengikuti karantina tahfidz yang diselenggarakan di Pondok Pesantren Mandalla Khair, saat Karantina pertama dirinya sudah menghafal dari surat annas sampai surat almutofifin, dan saat ini ia sudah hafal satu juz. “Alquran itukan kitab suci umat islam, jadi kita wajib untuk menghafalnya,” pungkasnya. (cr4)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button