Sawah Tersisa 1.249 Hektare
PURWASARI, RAKA – Ratusan hektare pesawahan di Kecamatan Purwasari sudah dialihfungsikan menjadi perumahan, hal itu terjadi disetiap desa yang ada di wilayah Kecamatan Purwasari.
Abdurohman (44), warga Desa Sukasari, Kecamatan Purwasari mengungkapkan, banyaknya pembangunan perumahan, lahan pesawahanya sulit dialiri air karena terhalang oleh pembangunan tersebut. “Sebenarnya sedih, cuma mau gimana lagi yang punya sawahnya udah dijual dan dibuat perumahan, jadi kita nggak bisa berbuat apa-apa,” katanya, Kamis (27/6).
Kepala UPTD Pertanian Purwasari Nana Trisna mengatakan, di akhir tahun 2018 sisa pesawahan yang ada di Kecamatan Purwasari tercatat sebanyak 1.249 hektare, dan pembangunan masih terus dilakukan oleh pengembang perumahan. “Ya sepertinya akan terus menyusut, soalnya sampai sekarang masih ada pembangunan baru di beberapa desa,” ujarnya.
Dia menambahkan, pembangunan terbanyak terjadi di Desa Cengkong dan Desa Sukasari, sisa pesawahan di Desa Cengkong hanya 311 hektare karena dialihfungsikan menjadi perumahan. “Sekitar 60 persen habis dibangun perumahan, sisanya berarti tinggal 40 persen,” tambahnya.
Masih dikatakannya, tentunya hal itu berdampak pada mata pencarian warga sekitar. Nana mengatakan, mayoritas warga Purwasari bekerja sebagai petani, sehingga mereka akan kehilangan mata pencahariannya. Pada akhirnya, warga harus memiliki pekerjaan lain semisal dalam bidang perkebunan, seperti sayur-sayuran dan tanaman-tanaman lain yang mampu menunjang kebutuhan pokok sehari-hari. “Minimal walaupun tidak bisa meningkatkan perekonomian, hal itu bisa menunjang untuk keperluanya sehari-hari gitu,” paparnya.
Ditambahkannya, seharusnya pembangunan perumahan dibatasi sehingga nasib para petani dapat terselamatkan, seperti di Desa Darawolong yang lahan pesawahannya sudah masuk kawasan Lahan Pertanian Pangan Berkelanjutan (LP2B), sehingga lahan pesawahan tersebut tidak dapat dialihfungsikan. “Solusinya seperti itu, biar pesawahan di Purwasari bisa dipertahankan,” tuturnya.
Sekretaris Camat Purwasari Panji Santoso mengakui, saat ini banyak perumahan dibangun di wilayahnya. Hanya saja, dia tidak mengetahui secara detil berapa jumlah perumahan yang dibangun. “Untuk jumlahnya saya tidak tahu, mungkin (datanya) ada di Dinas PUPR,” singkatnya. (mal)
