PURWAKARTA

Musim Kemarau, Perajin Keramik Senang

PURWAKARTA, RAKA – Musim kemarau kerap dikeluhkan para petani lantaran sulit mendapatkan air untuk tanaman. Namun sebaliknya, musim kemarau malah menjadi berkah tersendiri bagi pengrajin gerabah atau pengrajin keramik berbahan dasar tanah liat di Desa Anjun, Kecamatan Plered.

Pasalnya, proses pengeringan keramik yang masih menggunakan cara alami atau dengan cara dijemur di bawah terik matahari lebih singkat dari waktu normal. “Biasanya penjemuran sekitar seminggu tapi kalau sekarang dua hari saja sudah kering,” kata Agung (21), salah satu pengrajin keramik Plered, Kamis (11/7).

Proses pengeringan tersebut berdampak juga pada jumlah produksi setiap harinya. Terik matahari itupun di manfaatkan pengrajin memproduksi keramik sebanyak mungkin sebagai stok antisipasi musim penghujan tiba. “Untuk jenis keramik standar seperti pot bunga saat ini bisa mengasilkan lebih dari seratus pot, biasanya kan gak segitu. Kalau musim panas kita produksi terus soalnya kalau musim hujan kan produksi menurun lagi karena proses pengeringan lama,” ujar Agung.

Sementara pengrajin lainnya, Apid (42), mengatakan, produk yang dihasilkan pengrajin keramik Plered bervariasi jenis dan ukuran. Untuk pemasaran, selain untuk menyuplai kebutuhan pasar lokal, keramik Plered pun sudah sejak lama menyuplai kebutuhan pasar internasional. “Kalau jenis banyak sekali, tergantung kebutuhan pasarnya untuk lokal sama untuk export beda. Kalau lokal paling banyak diminta jenis pot kalau export biasanya banyak diminta jenis guci tentunya dengan kualitasnya pun berbeda juga,” Kata Apid.

Senada dengan pengrajin lainnya, Apid pun mengaku musim panas atau kemarau menjadi berkah tersendiri bagi usaha yang sudah digelutinya secara turun temurun tersebut. “Bagi sebagian warga mungkin musim kemarau musibah, karena banyak yang kesulitan air hingga sawah petani kekeringan, tapi alhamdulilah kalau bagi saya pribadi ada berkahnya juga karena proses penjemuran keramik yang masih menggunakan cara alami seperti saya, itu lebih singkat dan tentunya produksi pun meningkat,” pungkasnya. (gan)

Related Articles

Check Also
Close
Back to top button