Gerindra Karawang Pecah
KLARI, RAKA – Jelang pemilikan kepala daerah (pilkada) Karawang, Partai Gerindra Karawang dikabarkan pecah. Masing-masing kubu mengklaim bakal mendapat mandat dari DPP Gerinda untuk kepengurusan di tingkat kabupaten. “Iyah ada dua, masing-masing mengusulkan kepengurusan,” kata Wakil Sekretaris DPC Gerindra Karawang Junaedi, kepada Radar Karawang, baru-baru ini.
Kedua kubu itu, kubu pertama dikomandoi oleh Ajang Sopandi dan kubu kedua dikomandoi oleh Endang Sodikin. Dalam menyusun kepengurusan Gerindra memang tidak ada aturan harus menggelar musyawarah terlebih dahulu. “Kalau di Gerindra, siapapun yang mendapat mandat, dia yang jadi ketua,” katanya.
Jadi, tambahnya, siapa saja bisa mengusulkan, adapun teknisnya, daftar nama yang diusulkan harus direkomendasikan oleh pengurus provinsi untuk kemudian diusulkan ke DPP. “Ini kita semua sedang menunggu keputusan DPP,” ujarnya. Lebih lanjut ia menyampaikan, dua kelompok tersebut, salah satunya ada nama H Enan yang diposisikan sebagai bendahara.
Hal itu dilakukan karena ia menilai mantan politisi Golkar itu bakal mampu membesarkan Gerindra. “Saya kira Pak Haji Enan berpotensi membesarkan partai,” tambahnya.
Sementara Ajang Sopandi yang saat ini menduduki posisi Ketua DPC Gerindra menyampaikan, pihaknya juga sudah melayangkan surat dan daftar kepengurusan baru DPC Gerindra ke DPP. Bahkan ia meyakini dalam waktu beberapa hari ke depan akan keluar SK yang posisi ketuanya kembali dipegang dirinya. “Kita tunggu saja, gak lama kok SKnya turun,” ujarnya.
Saat disinggung mengenai perpecahan, ia menyampaikan, ada orang yang dinilai melakukan makar terhadap dirinya, sehingga melakukan gerakan untuk menggeser posisi dia sebagai ketua DPC, terlebih saat ini jelang pilkada. “Harusnya orang punya kepentingan datang dong ke sini, masa partai yang datang ke sana (H Enan),” ujarnya.
Ia juga menyampaikan, berkaitan dengan pilkada, Gerindra masih belum menentukan sikap, apakah akan mengusung kadernya maju atau akan melakukan koalisi dengan yang lain. “Kalau Gina mau maju (jadi bupati), maka kami akan dukung,” ujarnya.
Tapi, tambahnya, kalau Gina tidak mau maju, maka Gerindra harus memposisikan diri melakukan koalisi dengan calon yang memiliki peluang menang lebih besar. “Saya mau mamju (jadi wabup), koalisi sama Teh Celli,” pungkasnya. (zie)