Jompo, Miskin, tak Punya KIS
KLARI, RAKA – Idealnya, seluruh warga miskin memiliki Kartu Indonesia Sehat. Agar saat mereka sakit, tidak kebingungan mencari biaya untuk berobat. Nyatanya, tidak semua warga miskin memiliki kartu asuransi kesehatan plat merah. Buktinya Apit, nenek tua miskin yang saat ini sedang sakit-sakitan tidak mempunyai KIS.
Warga Dusun Duren RT 18/05, Desa Duren, Kecamatan Klari, itupun hanya bisa mengelas dada saat penyakitnya itu semakin parah. Ia harus menahan rasa gatal dan luka, karena tidak mampu untuk membeli obat. “Saya nggak punya kartu KIS, kalau berobat kan harus bayar, tapi sudah dibantu sih sama pemerintah desa berobat di puskesmas,” akunya.
Dia mengaku hidup sebatangkara dan berprofesi sebagai pekerja serabutan. “Paling saya jualan kue atau apa saja sih, buat kebutuhan hidup,” ucapnya.
Jeje, Petugas Sosisal Masyarakat (PSM) Desa Duren membenarkan jika nenek Apit tidak memiliki jaminan kesehatan seperti kartu KIS, namun ia sudah membantu untuk mendapaftarkanya agar mendapatkan bantuan kesehatan kabupaten yaitu Karawang Sehat (KS). “Saya sudah urus kok, dan Alhamdulillah sudah diterima. Jadi kapanpun nenek Apit bisa berobat dengan gratis, mungkin pada pembuatan KIS dulu terlewat atau memang kondisi nenek Apit dulu memang mampu, kita kan tidak tahu,” paparnya.
Masih dikatakannya, pada beberapa hari lalu, dia pun membantu nenek apit untuk berobat ke puskesmas terdekat, sehingga kondisi kulitnya sudah mulai membaik. “Ya sebenarnya baik-baik saja kondisi nenek Apit juga, cuma memang ada sedikit gangguan pada kulitnya mungkin alergi atau apa, yang pasti kita akan cepat tanggap. Kalau misalkan memang ada warga yang kesulitan, kita tidak akan diam,” pungkasnya. (mal)