Purwakarta Punya Bank Sampah Induk
PURWAKARTA, RAKA – Pemerintah Kabupaten (Pemkab) Purwakarta dalam waktu dekat akan memiliki Bank Sampah Induk (BSI) di tingkat kabupaten.
BSI itu merupakan bantuan dari Kementerian Lingkungan Hidup dan Kehutanan (KLHK) melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Sampah Limbah dan Bahan Beracun Berbahaya (Ditjen PSLB3) yang diterima Pemkab Purwakarta belum lama ini.
“Bantuan Bank Sampah Induk ini berasal dari KLHK guna percepatan pengendalian pencemaran dan kerusakan DAS Citarum. Intinya untuk mendukung program Citarum Harum,” kata Kepala Dinas Lingkungan Hidup (DLH) Kabupaten Purwakarta, Deden Guntara.
Selain untuk mendukung program Citarum Harum, adanya Bank Sampah Induk ini diharapkan masyarakat dapat berpartisipasi aktif dalam pengelolaan sampah. “Bank Sampah Induk itu nanti, akan ditempatkan di Desa Ciwareng dan masyarakat yang akan mengelolanya,” ujarnya.
Selain bisa mengurangi jumlah sampah yang ada, adanya pengelolaan Bank Sampah Induk pasti akan bernilai rupiah. Itu nanti kembalinya ke masyarakat lagi hasil keuntungannya.
Bantuan yang diberikan KLHK tersebut selain pembangunan gedung, juga dilengkapi dengan sarana prasarana penunjang lainnya agar Bank Sampah Induk tersebut bisa beroperasi. “Diperkirakan pembangunan Bank Sampah Induk ini mulai dikerjakan bulan depan,” ujarnya.
Saat ini, tambahnya, di Kabupaten Purwakarta baru ada 10 Bank Sampah, dan 1 Bank Sampah Induk yang segera dibangun. “Idealnya, untuk Bank Sampah bisa ada di setiap desa dan kelurahan, dan setiap kecamatan memiliki Bank Sampah Induk,” ujar Deden. (gan)