Jangan BAB Sembarangan
KUTAWALUYA, RAKA – Camat Kutawaluya Rohcman menyarankan penggunaan anggaran dana desa untuk mengatasi stunting, salah satunya dengan membuat tempat mandi, cuci, kakus (MCK).
Menurutnya masyarakat yang menderita penyakit stunting, pada umumnya tak memiliki infrastruktur memadai, seperti air bersih dan fasilitas MCK. Dia mengaku setiap pertemuan pada rapat minggon, selalu menyampaikan pada kepala desa untuk membuatkan MCK bagi warga tidak mampu. Pasalnya di Kecamatan Kutawaluya masih banyak masyarakat yang tidak memiliki kamar mandi, sehingga ada warga yang buang hajat di irigasi. “Saya berharap 2020 mendatang tidak ada lagi masyarakat yang buang hajat sembarangan,” jelasnya kepada Radar Karawang, Selasa (27/8).
Menurutnaya, MCK di setiap desa dapat mencegah bertambahnya jumlah anak yang menderita penyakit stunting. Bagi Rochman, penyediaan air bersih dan MCK di setiap desa harus diprioritaskan. “Di Kecamatan Kutawaluya kurang lebih sekitar 96 orang yang mengalami stunting,” katanya.
Selain pencegahan stunting, pada rapat minggon di Kecamatan Kutawaluya juga disampaikan beberapa informasi dari hasil rapat minggon kabupaten. Pertama menjelang 1 Muaharam, pemkab akan mengadakan pawai obor, sehingga setiap desa akan mengirimkan 10 orang perwakilan untuk diberangkatkan ke Karawang. Kedua, menjelang HUT Karawang akan diadakannya pencatatan Rekor MURI 10 ribu Penari Tari Kreasi Goyang Karawang, dan nantinya 30 orang dalam satu kecamatan akan diikutsertakan di acara tersebut. Setelah rapat minggon dilanjutkan dengan acara Musyawarah AntarDesa Pra Bursa Inovasi Desa.
“Kebetulan nanti hari Kamis acara Bursa Inovasi Desa zona 5 akan dilaksanakan di aula Kecamatan Kutawaluya,” katanya. (cr4)