Dana Desa Tak Hanya Infrastruktur

Kepala Desa Harus Kreatif
RENGASDENGKLOK, RAKA – Dana desa berjumlah miliaran rupiah harus digunakan dengan baik. Jika asal, pembangunan desa akan mandek. Dalam Musyawarah Pembangunan Perencanaan Pembangunan (Musrenbang) Desa Karyasari, Kamis (29/8), pemerintah desa fokus pada pembangunan jalan lingkungan dan jalan setapak.
Asur Pudian, kepala Desa Karyasari mengatakan, jalan keliling maupun jalan setapak merupakan kebutuhan prioritas warga, agar memudahkan akses untuk bepergian, apalagi saat musim penghujan.
“Tahun 2020 nanti Desa Karyasari akan bangun jaling ataupun japak di lima dusun,” jelasnya kepada Radar Karawang, Minggu (1/9).
Ia melanjutkan, disamping infrastruktur, dia juga akan membangun posyandu beserta sarana prasarananya di Dusun Bakan Lio. Pasalnya baru dua dusun yang sudah memiliki posyandu. “Tidak lupa juga kita akan memberikan sarana prasana pendidikan untuk PAUD,” katanya.
Maman, sekretaris Desa Karyasari mengatakan, setelah dana tahap tiga turun pada tahun 2019, Desa Karyasari akan membangun posyandu di Dusun Karajan Utara. Dia mengaku baru dua dusun yang sudah memiliki posyandu dari lima dusun.
“Kita menunggu realisasi dana tahap tiga, baru nanti akan membangun posyandu,” katanya.
Nadi, staf PMD Kecamatan Rengasdengklok mengatakan, saat ini musrembang desa harus lebih inovatif, alias tidak melulu pada infrastruktur pembangunan. Pasalnya, pembangunan infrastruktur saat ini sudah mencapai 80 persen sampai 90 persen seperti japak atau jaling, tapi tidak sebanyak tahun-tahun sebelumnya. Pihaknya berharap agar seluruh kepala desa untuk berinovasi sehingga anggaran yang ada bisa dimanfaatkan seperti untuk bidang kesehatannya atau pendidikan.
“Mungkin nanti kedepan setelah habis seluruh infrastruktur, tapi anggran masih ada (lalu) mau dikemanakan,” pungkasnya. (cr4)