LICIN: Pengendara motor melintasi jalan totoang dari Desa Tegalurung menuju Desa Sukamulya, Kecamatan Cilamaya Kulon, kemarin. Kondisi jalan bertanah dan berkerikil bisa membahayakan pengendara.
Totoang Tegalurung Belum Diperbaiki
CILAMAYA KULON, RAKA – Meski kucuran dana desa mencapai ratusan juta hingga miliaran rupiah, namun bukan berarti seluruh infrastruktur di desa sudah mulus 100 persen. Seperti yang terlihat di jalan totoang berkerikil Desa Sukamulya menuju Desa Tegalurung, Kecamatan Cilamaya Kulon.
Jalan yang berada di Dusun Kiserut, Desa Tegalurung, tersebut memang tak banyak dilalui pengendara umum, hanya saja para petani sangat mengandalkan jalan tersebut untuk mengangkut padi saat panen.
Staf Desa Tegalurung Rohmat mengatakan, jalan tersebut masuk ke area Desa Tegalurung, namun dia merasa dilema untuk membangunnya. Katanya, mulai dari perempatan Tegakurung sampai totoang itu dari aspirasi Pertamina. “Kita dilema, harusnya dari Pertamina, dari mulai perempatan Tegalurung sampai totoang itu dari aspirasi semua,” ujarnya.
Hingga saat ini, lanjut Rohmat, pihaknya terus mengajukan dana aspirasi agar jalan tersebut segera dibangun. “Tak terlalu parah memang, semua pengendara masih bisa melintas dengan aman. Hanya saja belum dicor dan masih berkerikil,” katanya.
Warga Desa Tegalurung Fathurohman mengatakan, tidak banyak pengendara yang melintasi jalan tersebut, karena jalan itu bisa dikatakan kurang aktif. Namun, bagi masyarakat dan petani setempat, jalan itu digunakan setiap hari dalam beraktifitas. “Khususnya petani, mereka yang punya sawah di situ,” katanya.
Ia mengaku tak setiap hari lewat jalan itu, hanya beberapa kesempatan saat ingin mengunjungi anggota keluarganya saja. “Cuma kerikil aja,” pungkasnya. (rok)
