GERBANG SEKOLAH

Anak Petani Lulusan Terbaik UBP

MENANGIS BAHAGIA: Murniasih, lulusan terbaik Universitas Buana Perjuangan Karawang memeluk erat kedua orang tuanya. Anak petani yang punya semangat tinggi itu akhirnya berhasil menjadi sarjana, setelah sebelumnya sempat berhenti kuliah di Tegal karena keterbatasan biaya.

Kerja Sambil Kuliah

KARAWANG, RAKA – Dimana ada niat di situ ada jalan. Tidak ada yang mustahil ketika kita mengerjakan semua itu dengan penuh tekad dan kesungguhan. Seperti yang dilakukan Murniasih, wisudawati Universitas Buana Perjuangan (UBP) Karawang.

Bisa melanjutkan pendidikan ke jenjang perguruan tinggi merupakan hal yang tidak mudah bagi Murniasih, seorang anak dari keluarga yang hanya berlatar belakang sebagai petani. Namun karena kesungguhan dan kerja kerasnya, perempuan kelahiran Tegal 15 Agustus 1990 itu berhasil menuntaskan jenjang pendidikan S1 dan menjadi wisudawati diantara ratusan peserta wisuda. Tak hanya itu, dia yang lebih akrab disapa Murni itu juga menjadi salah satu lulusan terbaik pada wisuda angkatan pertama UBP Karawang. “Ayah petani, ibu pedagang jajanan anak di SD,” kata Murni saat berbincang dengan Radar Karawang usai prosesi wisuda.

Meski di tengah keterbatasan ekonomi keluarganya, keinginan untuk melanjutkan pendidikan dan mendapatkan gelar sarjana tidak pernah hilang dalam hati Murni. Ia selalu bertekad dan berusaha untuk bisa mewujudkan impiannya yaitu mendapatkan gelar sarjana. “Motivasi saya satu. Saya hanya ingin membuktikan bahwa dimana ada niat di situ pasti ada jalan,” kata Murni yang bercita-cita ingin menjadi PNS di Tegal.

Murni juga menceritakan, sebelum menjalani kuliah di UBP Karawang, dia pernah kuliah di salah satu kampus di Tegal. Namun karena tak mampu untuk membayar biaya kuliah, dia akhirnya terpaksa berhenti. Setelah itu dia memutuskan untuk mencari kerja di perusahaan yang ada di Karawang. “Waktu itu pernah menempuh pendidikan D2 tapi berhenti karena gak ada biaya. Akhirnya saya putuskan untuk kerja di Karawang,” kata dia.

Dengan status sebagai karyawan di perusahaan, dia kembali mengejar impiannya dengan mendaftarkan diri di UBP Karawang. “Awalnya orang tua gak ngebolehin. Karena ya tadi, mereka nanyain darimana biaya kuliahnya. Tapi saya yakinkan orang tua bahwa saya bisa,” ujarnya.

Diakuinya, berstatus sebagai mahasiswa yang sekaligus karyawan tidak mudah. Ia perlu mengatur dan menyesuaikan waktu antara tanggung jawab akademis dengan tanggung jawab kerja. Terlebih dengan sistem kerja shift membuatnya harus terbiasa mengatur waktu yang setiap minggu selalu berubah. “Selama kuliah hal lain yang dikerjakan adalah bekerja. Karena bagi saya kuliah sambil kerja mempunyai tantangan yang gak semua orang bisa menjalani. Capek udah pasti, kadang saya gak tidur karena harus menyelesaikan tugas kampus,” ungkapnya.

Ketua Program Studi Teknik Informatika Hani Hikmayanti menambahkan, Murni merupakan salah satu lulusan terbaik dari prodi Teknik Informatika dengan IPK 3,66. Ia juga dikenal sebagai mahasiswa yang cerdas dan aktif dalam semua tugas akademisnya. “Meskipun saya tau dia itu kuliah sambil kerja. Tapi nggak kalah sama mahasiswa lain yang non karyawan. Tugas semua dikerjakan dengan tepat waktu dan nilai yang bagus,” tambahnya. (nce)

Related Articles

Back to top button