KARAWANG, RAKA – Hari pertama dibukanya pendaftaran penjaringan bakal calon bupati di DPC Partai Gerindra Karawang, Daday Hudaya langsung daftar. Padahal, sebelumnya Daday Hudaya juga sudah mendaftar di PDIP Karawang.
Daday beranggapan, pencalonannya di PDIP sebagai upaya memenuhi memenuhi syarat pencalonannya sebagai Bupati Karawang, karena saat ini Gerindra masih kurang dua kursi. “Sebagai kader Gerindra tentu saja harus turut ikut mendaftar, dan ini sebagai bentuk upaya karena Gerindra masih kurang dua kursi. Kita pokoknya budaya santun saja, selama partai masih menerima saya masuk,” ujarnya, Jumat (25/10).
Terkait masalah rekomendasi, Daday menyerahkan sepenuhnya hal tersebut kepada DPP Partai Gerindra. Ia menerangkan, posisinya di Partai Gerindra sebagai Wakil Ketua DPD Jawa Barat, Panglima Pasukan Khusus Gerindra dan juga menggantikan Sandiaga Uno sebagai Wakil Ketua Dewan Pembina. “Artinya punya kesempatan untuk mendapatkan rekomendasi. Kalau dari PDIP dan Gerindra dipilih ya saya pilih Gerindra,” ucapnya.
Sementara itu, Ketua Badan Pemenangan Pemilihan Kepala Daerah (Bappda) Partai Gerindra Karawang, Andre Lukman mengatakan, Daday Hudaya adalah pendaftar pertama penjaringan yang di buka Partai Gerindra. “Sampai siang ini baru pak Daday, beliau masih proses pengambilan formulir,” kata Andre.
Menurutnya, pendaftaran resmi di buka tanggal 25 Oktober 2019 sampai tanggal 15 November 2019 mendatang, sehingga masih banyak kesempatan bagi yang ingin turut mendaftar dalam penjaringan. “Semua masih memungkinkan, ketua DPC mungkin, teh Gina mungkin,” katanya.
Andre juga mengatakan, tidak ada persyaratan khusus yang ditentukan oleh partainya. Semua mekanisme pendaftaran sebagaimana yang tertuang dalam UU Nomor 10 tahun 2016. “Nanti akan ada proses seleksi dari partai. Yang daftar kemungkinan akan lebih dari satu orang,” pungkasnya. (nce)
